Aksi Si Putih

806 80 165
                                    

Fuma:"UWAH!!"
Aru:"dah sehat?"
Fuma:"iyap"
Ginga:"aku juga"

Aru menyodorkan sebuah keranjang berisi buah dan kue.

Aru:"kalian anter ini ke rumah Tante Yoshi sebagai ucapan terimakasih"
Ginga:"harus aku?"
Aru:"dasar...kau yang sakit kan..."
Ginga:"hehe"
Aru:"udah sana"

Ginga dan Fuma pun pergi ke rumah Tante Yoshi.

Tok tok tok

CEKLEK

Yoshi:"siapa? Oh kalian? Dah sembuh?"

Fuma memberikan keranjang itu sambil tersenyum.
Fuma:"kami sudah sembuh, terima kasih tante"
Ginga:"Terima kasih karena sudah merawat kami"
Yoshi:"ya...ya... jangan sakit lagi ya... Makasih kue dan buahnya"
Fuma:"kami pulang dulu ya.."

Ginga dan Fuma melangkah dan...

Yoshi:"tunggu.."
Ginga:"eh kenapa tante?"
Yoshi:"bantuin tante mindahin lemari"
Ginga+Fuma:"Hah..."

Kosan

Blu:"kalau A ke kiri...B ke..."
X:"kanan lah"
Blu:"nggak!!"
X:"iya!!"

Z:"ah... bosen..."
Zero:"sama..."
Titas:"Fuma sama Ginga kok kagak balik-balik yak"
Taiga:"nggak tau..ntar pasti pulang..."

Grigio:"Geed? Kok kamu murung terus sih"
Geed:"nggak apa-apa"
Grigio:"kasih tau..."
Geed:"aku cuma ngerasa ada yang aneh aja kayak mahkluk putih waktu itu idup lagi atau bencana besar akan datang"

Rosso:"dan mungkin itu benar-benar.... terjadi...."

Semua melihat ke arah Rosso. Rosso menunjuk ke arah TV yang sedang menyiarkan berita.

"Mahkluk putih misterius yang sudah dinyatakan mati setelah dikeroyok massa dikabarkan telah hidup kembali dan menyerang salah satu Ultra Warrior dan seorang saksi. Ultra Brother telah menyatakan status darurat dan akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Kemungkinan para ultra warrior senior akan dikerahkan untuk menjalankan misi memburu makhluk putih tersebut."

Orb:"bukan main"
Mirror Knight:"padahal kita udah keroyokan dua dimensi"
Glenfire:"hya... waktunya beraksi!!"
Jeanbot:"tapi..yang dimaksud ultra warrior senior itu macem Bang Tiga and friends..."
Glenfire:"huuh...setelah berbagai petualangan yang menggemparkan, pertarungan setengah mati, misi berbahaya, kita masih tak dianggap senior..."
Jeannine:"mungkin ini saatnya kita memperbaiki cara pikir kita...."

Victory duduk di teras kosan. Berbeda dengan yang lain, Victory sangat tenang. Ia tak memikirkan apapun, ia hanya melihat ikut berlalu-lalang di jalan dekat kosan.

PUK

Zero:"Yo.. sendiri aja"
Victory:"hnn"
Zero:"ada apa? Kau khawatir?"

Victory menggeleng..
Victory:"libur aja nggak dateng-dateng, gimana hari kelulusan"
Zero:"haha...aku sendiri juga pengen cepet-cepet lulus, di sini mulu lama-lama bosen"
Victory:"hah...."

Rumah Tante Yoshi

Ginga:"ERGHHH.....AGGHH...IHHH!!"
Yoshi:"kek ngeden aje ini bocah, kanan dikit!!"
Fuma:"akkhh..."
Yoshi:"kelewatan Fuma..eh di pojok situ kayaknya bagus"
Fuma:"huwee tambah krempeng saya.."

Ginga langsung tepar di lantai. Sudah enam kali ia memindahkan lemari besar yang bahkan lebih tinggi darinya.
Begitu juga dengan Fuma yang merasa badannya makin kurus kayak bocah kurang makan.

Yoshi:"nah gini kan pas, makasih yak dedek tetangga"
Fuma:"Iyah...hah...hah..."
Ginga:"iya... tante.."

"Hai.."

Ginga:"Hah!! Putih!!"
Fuma:"nggak usah sok akrab kau!!'

Dengan lincahnya Fuma langsung menendang mahkluk itu berkali-kali. Namun ajaibnya tak ada satupun tentangan yang mengenainya.

Ginga:"FUMA!! NIH!!"

Ginga mengeluarkan Ginga Sabernya dan memberikannya kepada Fuma.

Fuma:"tapi kenapa?"
Ginga:"kita nggak punya banyak waktu, tahan dia!!"
Fuma:"siap.."

"Wah wah wah...melawan ninja memang susah ya..."

Mahkluk putih itu mengeluarkan pedang dari dalam tubuhnya.

Fuma:"cih.."

SLANG!!
CLING!!

Terjadilah pertarungan sengit antara Fuma dan si putih.

"Kau pikir kau bisa mengalahkanku..."

Fuma:"kita lihat saja nanti!!"

Ginga muncul tiba-tiba dan menahan si putih. Membuat makhluk itu tak bisa bergerak.

Ginga:"SEKARANG!!"
Fuma:"LIGHTNING WAVE SHURIKEN!!"

CRRTT
Tubuh si putih terbelah dua.

Ginga:"kerja bagus!!"
Fuma:"a...ah..."

Makhluk putih itu menyatukan kembali tubuhnya.

"Ah...sangat lucu... strategi yang bagus"

Fuma:"hah..."
Ginga:"kok bisa.."

Makhluk putih itu mengeluarkan banyak tangan dari tubuhnya dan mencekik Ginga dan Fuma. Ginga dan Fuma berusaha lepas namun cekikan itu terlalu kuat.

Fuma:"ahhkk..."
Ginga:"eghh"

"Kalian masih berani melawan ya.."

Yoshi:"DIAM DI SANA MAKHLUK TAK BEROTAK!!"

"apa.."

Dengan sekuat tenaga Tante Yoshi menggunakan kipas saktinya dan menghempaskan si putih itu keluar jendela.

Namun usahanya sia-sia, makhluk putih masih hidup dan tersenyum meremehkan.

"Kuat juga ya.."

Yoshi:"ish.."

Makhluk putih itu mengeluarkan banyak tangan ke arah Tante Yoshi. Dengan cepat semua tangan itu ditangkis pake kipas.

Yoshi:"KALIAN KELUAR!!"

Fuma:"tapi...TANTE!!"

BRRRSSHH

Tante Yoshi terhempas ke dinding.

"Tidak ada yang bisa mengalahkanku begitu saja.."

Fuma:"Ginga.."
Ginga:"kita mundur, bawa Tante Yoshi pergi"
Fuma:"oke"

Ginga, Fuma, dan Tante Yoshi pun berhasil keluar dari rumah. Si makhluk putih tertawa melihat kekalahan itu.

"Kalian payah.."

X:"Itukan.."
Grigio:"astaga.."
Zero:"jangan diam saja..ayo tolong mereka!"

Semua ultra langsung menolong Tante Yoshi, Ginga, dan Fuma.

Zero:"ada apa?"
Fuma:"si putih itu..."
Geed:"dia menyerang kalian?"

Taiga:"dan dia tepat DI DEPAN KITA!!"

"KYAHAHAHA....OGGHH.."

Z:"Tiga-senpai!! Dyna-senpai!! GAIA-SENPAI!!"

Tiga:"serahkan dia kepada kami"
Gaia:"kalian larilah, Agul akan segera menyusul kalian"
Dyna:"jangan khawatir, makhluk aneh ini akan kami bereskan hari ini juga"

Zero:"baiklah..SEMUA AYO PERGI"

Zero membuka portal ke dimensi Shining Field.

Semua penghuni kosan beserta Tante Yoshi masuk ke dimensi itu.

"Ahh... tampaknya lawanku cukup tangguh"

Tiga:"kita tidak akan membiarkan dia lolos"
Dyna+Gaia:"ya!!"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang