Semua Murid Itu Spesial

978 88 51
                                    

Request Luthfi_kun


Sore itu, Seven dan Taro sedang bahas kegiatan sekolah di rumah Taiga. Kebetulan si Zero diajak tuh, ngerusuh lah mereka di kamar...

Zero:"bro PR dah kelar?"
Taiga:"tentu belum...lagian kan aku hanya memikirkan satu peraturan penting, kenapa kau kerjakan sekarang jika kau bisa mengerjakannya besok"

"HAHAHAHAHAHA"


Perbincangan itu di dengar oleh kedua ayah mereka yang ada di kamar sebelah. 

Seven:"astaga..."
Taro:"mengerikan..apa jadinya pasukan ultra warrior nanti"
Seven:"kau tau..aku pernah berandai semua murid bisa sepintar X dan Blu dan serajin Geed, tapi semua anak itu berbeda, aku yakin mereka bisa melakukan sesuatu yang luar biasa di luar sekolah"
Taro:"yah..tapi jika saja kita bisa mengajar dengan mudah dan menyenangkan selalu, kita tidak perlu mengingatkan pr ataupun menghukum mereka"
Seven:"yah...itu benar, ayoklah kita lanjut..."
Taro:"ayok"


Hari itu berlalu, datanglah esok pagi. 
Pak Seven dan Pak Taro baru saja sampai di sekolah. Sekarang pukul setengah 6:30. Biasanya para murid akan datang 10-20 menit lagi, bahkan ada yang 1 menit sebelum masuk. Namun ada suara dari kelas A1, apa ada anak A1 yang dateng sepagi ini?

Tidak diam saja, Pak Seven dan Pak Taro mengecek keadaan kelas. 

Seven:"a..ah..."
Taro:"apa ini?"

Kelas sudah penuh dengan murid yang membaca buku dan diskusi, bahkan ada juga yang menggambar. Tidak ada lari-larian, tidak ada kertas yang dilempar, semuanya tenang.

Zero:"eh ayah? Kelas udah mulai?"
Seven menengok, betapa terkejutnya ia melihat anaknya megang buku. 

Seven:"a...ah..."
Taro:"ini beneran Zero?"
Zero:"beneran, ini saya pinjam dari perpus"
Seven:"kelasnya belom mulai, masuk aja"
Zero:"oke...permisi"

Zero masuk ke kelas dengan sangat sopan. 

Seven menutup pintu perlahan, Taro masih bengong. 

Seven:"hei, apa ini mimpi?"
Taro:"enggak tau, coba yak"
Seven:"coba apa?"

PLAK!!

Seven:"HEH!!"
Taro:"bukan mimpi.."
Seven:"...."


Zero mengintip keluar kaca, melihat kedua guru yang kebingungan itu dan memberi tanda jempol kepada teman-temannya. 

Semua murid langsung saling tatap dan senyum-senyum. 


Bel berbunyi, Pak Seven berjalan ke kelasnya. Ia mulai kepikiran, mungkin tadi dia masih ngantuk atau apapun itu. 

Tok tok tok 

Seven:"halo?"
Zero:"semua berdiri! Beri salam"

"Selamat pagi pak!"

Seven:"baik, pr yang sudah selesai silahkan di kumpulkan"
Semua murid langsung maju berbaris rapi dan mengumpulkan pr. Sekali lagi, semua murid. 

Seven mengeceknya lebih dari 5 kali.
Ia terdiam. 

Seven:"baik, pelajaran selanjutnya bersama Pak Jack, pelajaran bahasa, saya keluar ya"

"Baik pak"


Masuklah Pak Jack.

Jack:"pagi!"

"Pagi pak"

Jack:"baik hari ini kita akan mempelajari dasar bahasa kaiju..., bahasa yang aku maksud bukan buat ngobrol, tapi lebih ke bahasa tubuh, kalau kalian mau ngobrol sama kaiju kalian bisa ambil jurusan bahasa setelah lulus nanti, oh iya Geed..kau masih simpan kapsul kaiju?"
Geed:"iya pak, tapi kaiju yang mana?"
Jack:"memangnya ada kapsul apa aja?"
Geed:"Gomora ada, Redking ada, Eleking ada, Ace Killer ada, King Joe ada, Zetton ada, Galactron ada, Zogu ada, Five King pun ada"
Jack:".....punya bapakmu kau borong semua?"
Geed:"tidak pak, Alien Empera sama Dark Lugiel nggak masuk ke kantong saya"
X:"boleh pake Gomora pak? Saya rindu sama Gomora lama saya"
Jack:"kemana dia? Oh iyak dah nikah..boleh lah"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang