ARGARA

CHAPTER 4

Tiga gadis memasuki area kantin, menarik perhatian banyak pasang mata yang menatap mereka dengan kekaguman. Namun, mereka tidak menghiraukannya.

Setelah mereka duduk di tempat yang telah disediakan, sebagian dari mereka pergi memesan makanan. Begitu pesanan mereka tiba, ketiganya mulai menyantap makanan dengan tenang.

Tiba-tiba, teriakan Adel menggema di kantin. "KYAAAA~~"

Nara tersedak makanannya mendengar teriakan itu. "Eh, setan! Lo kenapa sih teriak-teriak? Gue jadi keselek."

Adel mengabaikan keluhan Nara, dan Nara serta Jeje mengikuti arah tatapan Adel.

Di pintu kantin, mereka melihat empat cowok dengan penampilan berantakan—baju dikeluarkan, satu kancing kemeja terbuka, dan dasi diikat di kepala.

"Pacar gue ganteng banget," ucap Adel sambil menyandarkan dagunya pada telapak tangan.

"Hussh, hussh. Lebay lo, Del. Makan sekarang, keburu bel," ucap Nara.

Keempat laki-laki itu adalah inti dari Vandalas, geng paling terkenal di Jakarta. Vandalas memiliki enam inti anggota,

Arga Adijaya. Cowok dengan rahang tegas, mata elang, alis tebal, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir merah menggoda, dan rambut hitam pekat. Arga juga dikenal jago bela diri dan unggul dalam semua mata pelajaran. Cowok ini adalah ketua Vandalas.

Yang kedua adalah Rio Afandi. Cowok tampan dengan sifat cuek mirip Arga, tetapi Rio adalah yang paling dewasa di antara teman-temannya.

Yang ketiga adalah Gerry Bramansyah. Meskipun wajahnya tampak kalem dan polos, Gerry sebenarnya adalah playboy kelas kakap. Hampir semua siswi Garuda pernah menjadi mantannya.

Yang keempat adalah Felix Andreas. Cowok asal Korea yang nama aslinya adalah Lee Felix, tetapi ia lebih suka menggunakan nama belakang ibunya, Andreas, sehingga dikenal sebagai Felix Andreas. Felix sangat bucin terhadap Adel, menjabat sebagai kapten futsal, dan juga sebagai sekretaris OSIS.

Yang kelima adalah Farrel Wiratama. Cowok tampan dengan wajah manis dan mulut pedas. Farrel adalah yang paling tua di antara sahabat-sahabatnya.

Yang terakhir adalah Jeremi Keith. Cowok tampan, friendly, dan playboy kedua setelah Gerry. Jeremi adalah kembar dari Jessica Keith, sahabat Nara.

Farrel dan Jeremi tidak bersama mereka karena sedang mengikuti pertukaran pelajar di Kanada.

Saat ketiganya sedang menyantap makanan, tiba-tiba terdengar suara bentakan. Mereka segera mencari sumber suara tersebut.

"Itu si Doni ngapain tuh?" tanya Jeje, melihat Doni yang sedang membentak adik kelas.

"LO GAK PUNYA MATA HAH?!" bentak Doni.

"M-maaf, Kak, saya gak sengaja..." ucap adik kelas itu dengan ketakutan.

"Maaf? Lo lihat hp gue, kagak bisa nyala lagi, anjing!"

Doni hendak melayangkan pukulannya pada adik kelas itu, namun pergerakannya tertahan oleh seseorang. Doni menatap orang yang menahan pergelangan tangannya.

"Nara?"

"Lo kenapa?" tanya Nara.

"Dia nabrak gue, terus minumnya tumpah ke hp gue."

Nara menoleh pada adik kelas itu. "Lo udah minta maaf?" Adik kelas itu mengangguk.

"Udah, Kak..."

Nara menoleh lagi pada Doni dengan wajah datar. "Dia sudah minta maaf."

"Gak semudah itu untuk minta maaf. Dia sudah rusakin hp gue dan harus ganti rugi," jawab Doni.

"Gak perlu pakai kekerasan. Biar gue yang ganti rugi," kata Nara dengan malas. "DM nomor rekening lo."