CHAPTER 30

40.3K 2.5K 358
                                    

"Hiks...hiks...hikss.."

Suara tangisan seorang gadis di ruang keluarga terdengar oleh seorang laki-laki yang sedang menuju dapur untuk mengambil minum.

Laki-laki tersebut mencari pemilik suara tangisan itu. Dia melihat seorang gadis duduk di ruang keluarga sambil menunduk. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung mendekati gadis itu.

"Kak, lo kenapa?" Tanya laki-laki itu khawatir.

Gadis itu mendongak dan menatapnya. "Gue sedih, tapi gue juga kesel!" Jawabnya dengan suara yang terputus-putus.

Laki-laki itu mengerutkan dahinya. "Kenapa tuh, kak?" Bingung laki-laki itu. Gadis itu pun memberikan ponselnya kepada laki-laki itu. Dia melihat isi ponsel tersebut.

"CHAPTERNYA UDAH GAK LENGKAP!"

Ryan sedikit menjauh, telinganya bisa-bisa berdarah jika mendengar teriakan Nara.

"Astaga, Nara? Ryan, Kakak kamu kenapa?" Tanya Tiara yang menuruni tangga, menatap mereka dengan bingung.

"Nara sedih..."

Adam dan Tiara saling bertukar pandang, mengerutkan dahi mereka. "Sedih kenapa, hm?" tanya Adam.

"Novel yang Nara baca, Ayah..." ucapnya sesegukan. "C-chapternya udah gak lengkap!" Lanjutnya, suaranya mulai bergetar.

Adam memijit pangkal hidungnya seraya menghembuskan napas panjang. Sementara Tiara hanya terkekeh geli. Mereka kira ada sesuatu yang serius terjadi, ternyata tidak.

"Eh, Kak ini novel yang kakak baca, kan? Ini udah ada novel fisiknya." Ucap Ryan saat mendapat mencari info tentang novel yang dibaca Nara.

"Hah! Serius lo? Mau beli!" Ucap Nara dengan semangat.

Adam hanya terkekeh. "Yaudah, kalau gak ada yang lain. Ayah sama Bunda mau kencan dulu! Dadah, para jomblo!" Adam merangkul Tiara sambil tertawa ngakak.

Ryan melongo melihat tingkah ayahnya, sedangkan Nara tersenyum haru, melihat ayahnya yang sangat bahagia sekarang.

Bunda, ayah sekarang sudah bahagia, bun.

~

"Mau kemana lo, Kak?" Tanya Ryan saat melihat Nara sudah berpakaian rapi.

"Mau ketemu temen SMP gue," jawabnya. "Gue pergi dulu ya, kalau ayah sama bunda tanya, bilang aja gue ketemuan sama temen gue!" Ryan mengangguk.

Setelah itu, Nara tiba di cafe. Dia melihat teman-teman SMP-nya sudah menunggu di dalam. Dia memasuki cafe dengan senyuman manisnya.

"Hai semua!" Aapa Nara kepada teman-temannya. Mereka menatap Nara tanpa berkedip. Salah satu dari mereka menatapnya dengan tatapan bersalah.

"Lo Nara?!" Tanya salah satu temannya, Chiko, dengan keterkejutan di wajahnya.

Nara mengerutkan dahinya. "Iyalah, gue Nara!"

"Seriously?!" Tanya Nathan tak percaya.

Nara mengangguk. "Iya, kenapa?" Tanyanya sambil terkekeh.

"Waktu SMP lo itu tomboy, tapi tetep cantik."

Nara pun ikut terkekeh. "Bisa aja lo, Din."

Memang, saat SMP, Nara tomboy, tetapi parasnya tetap sempurna. Teman-temannya semua laki-laki. Namun, saat sudah memasuki kelas 9, dia mulai memiliki teman cewek.

Lonceng cafe berbunyi, menandakan seseorang datang.

"Oy Regan! Apa kabar, bro?" Sapa Chiko sambil bersalaman ala lelaki. Regan pun tersenyum dan membalasnya.

"Baik, lo apa kabar?"

"Good! Yuk kesana," ajak Chiko. "Woy Regan datang, guys!" Ucap Chiko saat mereka sudah berada di tempat.

Semua mata pun tertuju pada Regan, begitu pun Nara. Saat mendengar nama Regan, dia langsung menatapnya. Seketika tatapan mereka bertemu. Jantung Regan berdetak lebih cepat ketika menatap manik mata milik Nara yang sangat indah itu.

"Ekhem! Nanti dulu CLBK-nya." Goda Ezka. Nara pun segera memutuskan pandangannya.

Di saat itu, Felix dan Adel datang.

"HEYO! FELIX GANTENG DATANG!"

Mereka memutar bola mata malas melihat tingkah Felix yang konyol dari jaman SMP.

"Anjir! Bukannya disambut, malah ditatap sinis gitu!" Felix cemberut.

"Nar, gue dari rumah lo mau jemput, eh ternyata lo udah jalan duluan." Ucap Adel.

"Eh, gue gatau, maaf. Abisan lo gak bilang sih,"

"Oke, guys! Silahkan duduk yang baru datang!" Ucap Dandi.

Regan yang baru saja mau mengambil tempat di samping Nara, sudah diambil lebih dahulu oleh Adel. Regan mendengus kesal. Akhirnya, dia duduk di samping Felix dengan perasaan yang tidak menyenangkan.
Tbc

ARGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang