CHAPTER 52

34.2K 2.1K 54
                                    

"Udah siap?" Tanya Arga.

Nara mengangguk. "Udah, yuk!" Nara menarik tangan Arga memasuki mobil.

Arga melajukan mobilnya menuju acara pernikahan Regan dan Mawar yang dilaksanakan di hotel.

Sampai di hotel. Arga mengitari mobilnya membukakan pintu untuk Nara. Arga mengulurkan tangannya dan diterima baik oleh Nara.

Acara pernikahan Regan dan Mawar terdapat banyak para wartawan. Ayah Regan adalah pebisnis terkenal nomor 3 setelah Adam dan Daniel, makanya ada banyak wartawan diacara mereka.

Saat mereka masuk para wartawan langsung mengerumuni mereka. Wajarlah karena Arga adalah pewaris tunggal Adijaya begitu pun dengan Nara yang merupakan pewaris tunggal Wiratama dan juga seorang model terkenal.

Arga dan Nara merasa kewalahan menangani para wartawan. Untung saja Ayah Regan menyewah bodyguard, jadi bodyguard mereka membantu Arga dan Nara keluar dari kerumunan tersebut.

"Gila, pikir gak pengap apa di gituin?" Gerutu Arga.

"Sabar Ga, emang gitu mereka." Nara menyeka keringat Arga yang bercucuran.

"Ya kamu udah terbiasa, lah aku?" Nara hanya menanggapinya dengan terkekeh.

"Oy bos!" Sapa Felix yang datang bersama Adel. Arga hanya menanggapinya dengan menaikan alisnya seraya tersenyum.

"Hai Del." Sapa Nara.

"Hai Nara." Balas Adel.

"Tumben gak heboh." Ucap Felix pada Adel dan Nara.

"Yakali kita heboh di nikahan orang, kan gak elite." Sahut Nara diangguki oleh Adel. Sedangkan Arga dan Felix hanya terkekeh.

Akhirnya acara pun dimulai. Mereka hanya diam dan menatap kedepan. Setelah acara selesai Arga, Nara, Adel dan Felix beserta geng Araster maju kedepan untuk bersalaman dengan pengantin baru.

"Selamat bro!" Ucap Felix.

Regan tersenyum. "Makasih, lo kapan nyusul?" Tanya Regan.

"Setelah Arga dan Nara." Jawabnya.

"Anjir gercep lo!"

"Gak nyadar lo?" Regan terkekeh. "Sekali lagi selamat bro." Felix merangkul Adel dan turun dari panggung.

"Mawar banyak selamat ya." Nara memeluk Mawar.

"Makasih Nara."

Beralih pada Regan.

Nara tersenyum. "Selamat ya Gan, jangan sakitin Mawar lo ya." Ucap Nara bercanda.

Regan terkekeh dan merangkul Regan. "Ya kali gue sakitin bini, yang ada gue jadi laki durhaka!" Balas Regan seraya terkekeh.

"Selamat bro!" Ucap Arga.

"Makasih bro!" Balasnya.

Nara menggandeng tangan Arga. "Jangan lupa bikin ponakan yang ucul-ucul ya!" Ucapnya dan langsung meninggalkan Mawar yang merona.

~

Saat ini para inti Vandalas dan juga dengan para kekasih dan juga Ela sedang nongkrong di cafe membahas masa depan mereka. Gerry dan Ela sudah sangat dekat seperti perangko, namun Gerry masih saja digantungi oleh Ela. Tapi Gerry mah sabar beut menunggu.

"Jadi gimana?" Tanya Jeremi membuka pembicaraan.

"Kita atur harinya aja gimana?" Tanya Jeremi yang dibalas anggukan setuju oleh mereka.

ARGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang