BAB 55

162 7 4
                                    

Now Playing : Someone To You - Banners

Happy Reading all❤

--------

Reva menatap dirinya di pantulan cermin sambil memperhatikan dirinya dalam diam. Hari ini merupakan pertama kali untuknya melakukan kencan bersama Azka. Dan saat ini ia sedang menunggu laki-laki itu yang sudah memberitahukannya dari pesan bahwa ia sedang dalam perjalanan. Reva menghembuskan nafasnya. Hari ini ia menggeraikan rambutnya. Cuaca hari ini memang dingin, menggeraikan rambut adalah salah satu cara untuk tubuhnya tetap hangat. Perkataan Ibu nya semalam juga terus terbayang di dalam pikirannya, semalam Reva sudah memikirkan pilihannya matang-matang. Mungkin ia akan memberitahukan nya sebentar lagi dan Reva harap takdir baik kali ini menuntunnya.

Semoga saja kencan hari ini dapat berjalan dengan baik. Ia ingin membuat Azka bahagia. Selama ini ia hanya membuat laki-laki itu sedih, ia tidak ingin memberi luka pada Azka. Azka pantas bahagia.

Bersamaan dengan itu, suara bel berbunyi. Reva beranjak cepat untuk membuka pintu. Senyumnya mengembang saat melihat Azka berdiri di depan pintu apartemennya dengan penampilan begitu menawan. Hanya memakai sweater berwarna abu-abu di padukan dengan mantel berwarna cokelat muda. Penampilan yang menambah ketampanannya.

"Kita pergi sekarang?" Tanya Azka menyadarkan Reva yang sejak tadi hanya memperhatikannya.

Reva mengangguk cepat kemudian ia mengambil tasnya dan menutup pintu apartemennya. Mereka akan membuat momen yang tidak akan terlupakan hari ini.

.

.

Tempat pertama kali di tuju oleh keduanya adalah Big Ben yang salah satu bangunan terkenal di kota London. Mempunyai ketinggian 96 meter dan menara tinggi itu di beri nama Elizabeth Tower. Di sekeliling mereka terdapat banyak mobil dan pejalan kaki yang berlalu lalang. Sengaja kencan kali ini Reva memilih untuk berjalan kaki saja dari pada menggunakan kendaraan. Sejak dulu ia memang ingin mengelilingi London yang mempunyai banyak tempat wisata terkenal dengan menggunakan kaki atau alat transportasi yang sudah di sediakan. Udara dingin tidak menghambat kegiatan mereka. Reva bahkan menikmati saat pemusik jalanan bermain di sekitar jalanan tower tersebut bahkan meminta sebuah lagu kepada pemusik jalanan tersebut untuk di mainkan. Baik Reva dan Azka sama-sama menikmati kebersamaan mereka, bahkan tertawa bersama ketika Azka memberi sebuah lelucon.

 Baik Reva dan Azka sama-sama menikmati kebersamaan mereka, bahkan tertawa bersama ketika Azka memberi sebuah lelucon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat mereka berjalan-jalan di sekitar situ. Mereka bertemu dengan pantonim ala barat dan juga beberapa orang yang bermain atraksi di sekitarnya. Reva bahkan tidak bisa menutupi rasa senang nya saat melihat pemain atraksi yang bermain dengan benda-benda yang ia layangkan ke udara namun tidak jatuh ke lantai.

"Kamu gak mau foto sama pantonim nya?" Tawar Reva saat ia membuka kamera di ponselnya.

Kening Azka berkerut samar. "Aku gak terlalu suka foto dengan mereka, kamu saja yang aku foto." Tolak Reva dan tentu saja langsung mendapat respon tawa serta gelengan kepala dari Reva. Ia mendekati pantonim itu lalu bergaya di samping nya dengan wajah yang ceria. Azka diam-diam menyembunyikan senyumannya saat ia dengan sengaja mengambil satu jepretan hanya Reva saja tanpa pantonim dengan cara memperbesar kameranya.

Confession Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang