Saat ini Mild dan teman teman nya temgah berkumpul di sebuah Cafe, mungkin bercerita kisah hidupnya sehabis lulus SMA, ada yang sudah menikah, dan ada yang masih jomblo hingga saat ini.
"Ohya First lo sekarang lagi sibuk apa nih?" tanya Neen, First menaruh gelas minuman nya diatas meja
"Gue kuliah sih, jurusan Kedokteran" jawab nya, Neen membulatkan matanya
"Serius lo? Bukan nya waktu itu lo kuliahnya psikolog?" Neen kembali bertanya, First tersenyum kecil
"Udah selesai lah, lanjut ngambil dokter" jawabnya sedikit sombong
"Oho, mantap juga lo First, kuat mental ya sayang" Neen menopang dagunya pada tangan kanan nya
"Kalo lo sekarang sibuk apa?" kini First yang bertanya pada Neen
"Gue dokter pribadi sih, lumayan juga kerja nya" jawab Neen
"Waduh mantap juga lo, dokter dimana njir?"
"Biasa lah, gue punya kenalan nah pacarnya itu koma karena kecelakaan, gue disuruh jadi dokter pribadinya, ngecek kondisinya segala macam" jawab Neen, First mengangguk paham
"Kalo lo Mild lagi sibuk apa?" tanya First pada Mild, Mild membenarkan posisi poni nya
"Gue lagi mau nikah sih" jawab Mild, Neen, Podd, dan juga First terdiam, Podd membulatkan matanya
"Kok lo gk bilang bilang gue Mild?" kesal Neen, ia menaruh iphone nya diatas meja tersebut
"Ya mangkanya gue pulang ke Indo itu sama calon suami gue, tapi ya gitu lah, perjodohan" jawab Mild pelan
"Terus sekarang calon suami lo mana?" tanya Podd, mukanya berubah menjadi serius
Mild mengangkat kedua bahunya "kaga tau gue" jawabnya
"Biasanya kalo nikah karena perjodohan gk bertahan lama" tutur First
Dengan cepat tangan Plapodd menjitak kepala First
"Goblok lo" ujarnya kesal
Neen melototkan matanya "Kata siapa? Nyokap bokap gue aja masih bertahan sampai sekarang, sok tau lo" kesal Neen
"Ya kan yang gue tau kek gitu anjir" First menyeruput kembali minuman nya
"Jangan didengerin Mil, kn lo tau dari dulu First otak nya cuma setengah" ucap Neen pada Mild, dan dibalas anggukan oleh Mild
"Kapan kita adain reunian?" Mild mencoba mengalihkan pembicaraan nya, First menoleh kearah Mild
"Nah boleh tuh, kangen juga gue sama si cebong nyuwi" ucap First dengan cengiran pada mulutnya
"Gue lost contact sama anak cowok lo pasti punya nomor yang lain kan?" ujar Neen, Palpodd dan First sama sama mengangguk
"Gue bagian Dokumentasi deh, biar mantap" ucap Neen mengajukan dirinya
"Gue konsumsi deh, sama si sing" sambung First "entar lo gue cuma kasih makan rumput tetangga" lanjutnya tertawa kencang
"Gue terimajadi aja, hahahaha" kini Podd yang tertawa terbahak bahak, tangan Mild menjambak pelan rambut Plapodd
"Enak aja lo ya, dasar cowok mau enaknya doang" cibir Mild, Neen ikut tertawa
"Mantap pedes dah tuh kepala" ucap First
"Mending bikin grup aja gimana? Grup wa, tele atau line nih?" saran Plapodd
"Instagram aja anjir, gue gk main begituan" jawab First
"Yaelah First lo hidup dijaman kapan sih?" omel Mild menoleh kearah First
"Yadah ntar gue yang buat grup nya ya, ntar lo kirim username yang lain aja kirim ke line gue" pinta Neen pada Plapodd, Podd mengacungkan jempolnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Документальная проза'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...