Duapuluh

2.1K 175 2
                                    

"Lo apa apaansih Te?" New menghempaskan tangan Tay yang menarik tangan nya.

Wajah Tay memerah, tatapan matanya kini berubah, kedua tangan nya mengepal.

Tay mencoba menghirup udara lalu menghempaskan nya

"Kau kemana saja?" tanya Tay, matanya seperti mengintimidasi New

"Gue abis dari taman, bosen dikamar terus, emang nya lo gk ada duit apa? Kali kali jalan jalan kek" cibir New, Tay memperhatikan New

"Mau kemana?" ajak Tay, New mendekat kearah Tay

"Mall, gue mau beli skincare, muka gue udah mulai jerawat an" ujar New, Tay masih saja memperhatikan New yang sangat lucu saat ini

"Hari minggu kita mancing" jawab Tay, New membulatkan matanya

"Gue mau ke Mall bukan mau mancing, astaga" omel New, Tay sedikit tertawa mendengar ucapan New

"Sama yang lain nya juga, ada Bright, Arm, Gun dan Off" jelas Tay

"Gk ada cewek? Laki semua dah kayak homo an gue" kesalnya

Tay mendekat kearah New, ia menatap bola mata New "Gue akan bikin lo homo an sama gue" ujarnya tepat dihadapan wajah New, lalu pergi meninggalkan kamar New

"Gila lo ya? Apa mau mu? Jangan lagi" ucap New mencoba mempraktik an gaya Kareem seleb tiktok dari luar negeri

New berlari kearah pintu kamarnya, ia melihat punggung Tay yang berjalan pergi

"Jangan lupa buat minta maaf lo sama Arm dan Gun" teriaknya

New menutup pintu kamarnya, berbicara tentang Gun, ia jadi merindukan Gun teman SMA nya yang berada di Jakarta.

New mencoba mencari letak ponselnya, sudah hampir 5hari ia tidak memakai ponselnya, melihatnya saja pun tidak.

New duduk di balkon kamarnya, view jendela kamarnya menghadap kolam renang, ia memperhatikan Tay dari atas sana.

Tay duduk ditepi kolam renang dengan Bright disamping nya, wajah Tay sedikit bersedih. Dan apakah New tidak salah liat? Tay menangis?

Tay punya hati juga ya?

o0o

Tay duduk ditepian kolam renang, ia melamunkan ucapan Daddy nya yang baru saja menelpon dirinya.

Tak lama Bright ikut duduk disebelah Tay, ia menoleh kearah Tay, alis Bright mengangkat sebelah

"Ada apa?" tanya Bright, Tay sempat menoleh kearah Bright dan kembali menunduk

"Biasalah, Daddy gue" jawab nya pelan

"Guy lagi?" tanya Bright meyakinkan, Tay mengangguk

"Singto udah urusin semuanya kan?" Tay menggeleng

"Pacar nya Singto dah siuman, dia ngurusin pacarnya" jawab Tay, Bright berfikir sejenak

"Luke?"

"Jagain cewek gue" Bright mengangguk sebentar

"Atau gue suruh Luke kaga usah jagain Mild ya? Gue juga udah putus sama Mild" jelas nya

Bright yang mendengarnya pun membulatkan matanya "Gila lo, Mild lo putusin? Cewek se perfect dia lo putusin?"

Tay mengangkat kepalanya, ia mencoba untuk menoleh kearah Bright "Gue gktau sekarang gimana perasaan gue sama dia Bri"

"Gue khawatir saat tau dia pergi sama New ke bar" ucapnya "Tapi tadi pagi Luke ngabarin gue dia bilang kalo Mild tadi malam mabuk dan gue gk khawatir sama sekali" sambungnya

Bright mengalihkan pandangan nya, lidahnya sedikit keluar untuk membasahkan bibir bagian depan nya.

"Terus lo suka sama New?" Bright menoleh kembali kearah Tay, Tay hanya menggeleng

"Gue gk tau pasti, gue nyaman di deket New, gue khawatir kalau jauh dari dia" ujar Tay, Bright mengangguk pelan

Bright terkejut saat melihat bulir an air mata jatuh ditangan Tay sendiri, Bright menepuk pelan kedua bahu Tay

"Lo harus pastiin apa yang lo mau, lewat hati" Bright berhenti sebentar memberi jeda

"Buktiin kalo lo bener sayang sama New, bukan Obsessi pada tubuhnya" sambung Bright.

Bright berdiri dan pergi meninggalkan Tay yang masih berada ditepi kolam renang.

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang