Sesampainya Tay dikamar New, ia membulatkan matanya saat tidak menemukan Hin nya didalam kamar tersebut. Dengan gusar Tay memeriksa kedalam kamar mandi yang berada didalam kamar itu, namun ia tetap tidak menemukan New.
Tay mengintip kearah balkon kamar dan tetap tidak menemukan New.
Tay mengacak rambut nya kasar, ia melihat lemari pakaian yang sudah terbuka yang berada dihadapan nya. Tay menghampiri nya. Ia tidak melihat tas New disana.
Tatapan Tay terpaku pada kertas berwarna biru muda yang berada diatas nakas nya, dengan cepat ia meraihnya dan membacanya.
Dear Te...
Saat lo baca surat ini, gue pastikan
gue udah jauh dari sisi lo lagi,
Te? Terimakasih untuk segala nya.
Terimakasih telah hadir dihidup gue,
Terimakasih udah rawat gue selama di
rumah sakit kemarin,
Terimakasih udah jadi alasan terindah
untuk gue mencintai lagi.
Te.. Saat lo baca surat ini, gue cuma
mau lo percaya satu hal, bahwa titik
tertinggi mencintai yaitu
merelakan,
Sekarang, gue mau merelakan lo
bahagia, bahagia sama orang yang
lo cinta, bukan sama cowok seperti
gue. Tay, Jangan pernah cari gue lagi
ya? I love you so much my Sun.
From, ur Hin.
Air matanya jatuh begitu saja, dadanya kembali merasakan perih, mengapa ia harus kehilangan Hin nya lagi? Apa salah dirinya pada New hingga membuat New meninggalkan nya?
Tay terjatuh dilantai, kepala nya ia benturkan pada penyangga kasur, tangan nya terus menerus memukul tembok.
'Hin...Please' batin Tay
"Se menyakitkan ini Hin?"
Tay memukul kaca yang berada disebelah lemari pakaian dihadapan nya, hanya dua kali pukulan dan kaca tersebut pecah yang menimbulkan suara pecahan begitu keras.
Tangan Tay mengeluarkan banyak darah, tapi bagi Tay rasa sakitnya tidak sebanding dengan rasa sakit pada dadanya.
Jane dan Jan berlari kearah kamar yang ditepati New, ia mendengar suara pecahan yang amat kencang dari kamar New. Ia terkejut saat melihat Tay yang sedang terpuruk dilantai dengan tangan yang penuh darah.
"Panggil abang Luke!! Cepat Jane!!!" pinta Jan, Jane segera berlari untuk memanggil siapapun yang berada dirumahnya.
Tay berusaha berdiri saat tubuhnya ditopang oleh Luke dan Gunsmile, tatapan nya kosong, tidak ada lagi senyuman manis yang keluar dari bibir Tay. Mulai hari ini semua tentang Tay telah berhenti.
"Saya akan mencarimu, Hin".
Hiiii, gimana kabar nya semuaa? Akhir nya cerita ini selesai juga. Aku mau ucapin banyak banyak terimakasih sama kalian yang udah nyemangatin aku buat nyelesain cerita abstrak ini❤.
Sampai ketemu di cerita selanjutnya, tetap jadi penyemangat aku ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Документальная проза'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...