Empatpuluh lima

1.8K 135 7
                                    

Malam ini Tay meminta New untuk bermalam dikamarnya, kini Tay masih memeluk erat tubuh New dari belakang dan sesekali mencium leher New hingga berbekas kemerahan.

Saat sudah merasa puas, Tay beranjak dari ranjang tidurnya dan membersihkan dirinya dan memakai pakaian nya.

Tay meninggalkan kamarnya, pintu nya ia kunci dari luar agar New tidak bisa kabur dari nya malam ini.

Tay menuruni anak tangga, ia melihat Mild yang sedang menangis dan juga ada Luke, Off, serta Arm

Alis Tay mengangkat, ia menghampiri Mild

"Ada apa?" tanya Tay

Tanpa menjawab pertanyaan dari Tay, Mild segera menampar pipi kanan Tay

Arm dan juga Arm membulatkab matanya saat melihat Tay yang ditampar oleh Mild

Tay menajamkan tatapan nya, wajahnya sedikit terlihat gelap, rahang nya mengeras, dan kedua tangan nya mengepal

"Wht?" tanya Tay, sebisa mungkin ia meredamkan emosinya, namun Mild kembali menampar pipi kirinya

Dengan cepat Tay menahan tangan Mild, Mild gagal menampar pipi kiri Tay, cengkraman tangan Tay pada pergelangan tangan Mild mengeras

"Kenapa?" Tay masih mencoba untuk tidak kasar dengan wanita dihadapan nya kini

"Gk usah pura pura bego ya kamu Tay, aku lihat kamu saat dikamar tadi, ngapain kamu sama New hah?!" suara Mild meninggi

"Kamu ngekhianatin aku Tay, kamu ngecewain aku" lanjutnya lagi, Tay masih mencengkram pergelangan tangan Mild

"Saya sama kamu udah bukan siapa siapa lagi kan?" jawab Tay santai, ia dapat melihat jelas air mata Mild menetes begitu saja

Mild tersenyum kecut "Jadi kamu serius sama ucapan kamu waktu itu?"

"IT'S OK KALO KAMU MAU SELINGKUH DARI AKU, TAPI AKU MOHON KAMU JANGAN PERNAH SELINGKUHIN AKU SAMA TEMEN AKU TAY!!!"

"NEW TEMAN SMA AKU!! SAHABAT AKU!! BISA BISANYA KAMU LAKUIN ITU SAMA AKU DAN NEW?!!"

Mild menangis dihadapan Tay, Tay mengalihkan pandangan nya dari Mild

Mild mengusap air matanya "AKU NANGIS BUKAN KARENA MAU CARI PERHATIAN KAMU TAY, DISINI AKU RAPUH, DISINI AKU SAKIT"

Saat Mild ingin menampar kembali wajah Tay, dengan cepat Luke mencegahnya, ia memberi aba aba Arm dan juga Off untuk membawa Mild pergi.

"TAY AKU BENCI BANGET SAMA KAMU!! AKU AKAN BILANGIN KE MAMA DAN DADDY KAMU TAY!!" teriak Mild, sedangkan Tay hanya tertawa kecil

Mild sudah pergi dari hadapan nya, kini Luke duduk disebelah Tay, ia menoleh kearah Tay

"Brengsek juga lo Tay" cibirnya, Tay tidak menggubrisnya.

o0o

Pagi ini New sedang bersarapan dengan Off, Arm, Gunsmile dan juga Luke. Tay sudah pergi menjalani misi nya sejak pagi tadi.

"New" panggil Luke, New menoleh kearah Luke

"Gue mau tanya tentang temen lo" ujarnya, New memajukan bibirnya

"Tentang Joss" lanjutnya lagi, New mengangguk, ia menaruh sendok makan nya

"Lo deket sama Joss?" tanya nya

New mengangguk "Suka sama Joss?" New kembali bertanya, Luke menggeleng

"Belom suka sih, baru tertarik doang" jawabnya

"Awas nanti suka suka tapi ngewe" sahut Off, dengan cepat Arm menoyor kepala Off

"Ohya gue juga curiga sama si Gun Gun itu kenapa dah?" tanya Off

"Kepo lu Jumpol" sahut Luke tertawa kecil

"Ohya Arm, Off sama Gun, kalian kan pinter ngelacak orang, tolongin gue dong" pinta New, Gun dan Arm mengangguk setuju

"Nolongin apa?" tanya Off

"Bantuin gue nemuin temen gue, gue khawatir sih sama temen gue" jawabnya "Namanya Krist Perawat, udah bertahun tahun ilang gk ada kabar, terus lagi Gun Atthapan juga gue gk tau dia kemana gk ada kabar sama sekali, terus lagi Singto Prachaya gue curiga sama Singto ini pasti dia yang bawa kabur Krist" sambungnya

Gunsmile seketika terdiam, begitu juga dengan Off dan Arm.

Luke bangun dari kursinya, ia membawa mangkuk ditangan nya "Tanggung jawab Gun. Cari sampe ketemu"

Sebenarnya Gunsmile mengerti bahwa ucapan Luke tadi menyindirnya.

Off seketika bangun dari duduk nya ia pergi meninggalkan ruang makan, Arm dan Gun saling bertatap tatapan saja, sedangkan New masih setia menunggu jawaban dari Gun dan Arm

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang