Mild terbangun dari tidurnya karena kepalanya yang terasa sangat pusing, ia sudah berada di hotelnya sekarang, apakah New yang membawanya kesini? Ia tidak ingat apa apa setelah insiden mabuk itu terjadi.
Mild meraih pakaian nya dari lemari, pinggul nya terasa nyeri, rasa sakit dikepalanya juga semakin parah, Mils berjalan menuju ruang tengah dan mengambil obat dari dalam kotak P3K.
Mild meminum obat penghulang rasa nyeri, setelah itu ia duduk disofa ruang tengahnya, ia meraih iphone nya dari atas meja dan kembali duduk di sofa tadi.
🐋:
-Gue dh bikinin lo sarapan
-Jangan telat sarapan nya.Mild:
-Thanks Nyuwiii!
-Btw tadi mlm lo yg anterin gue?🐋:
-Iyalah, siala lagi?
-Tapi tadi pagi gue sempet berantem sama cowok loDingdong!
Dingdong!
Dingdong!Suara bel kamar Mild terdengar, ia segera berjalan kearah pintu, tangan kirinya masih setia memegang pinggul bagian belakangnya yang masih terasa nyeri.
Mild membuka pintu tersebut, ia melihat Tay, kekasihnya yang sudah berdiri dihadapannya saat ini.
Dengan rambut yang acak acakan, kemeja yang mengekspos bagian dadanya, dan tatapan tajamnya.
Hendak berbicara, Tay sudah mendorong tubuh Mild agar masuk kedalam kamar hotelnya, Tay menutup pintu kamar dan mendekat ke arah Mild
Alis nya terangkat sebelah "Darimana tadi malam?" Tay masih menatap manik mata Mild
Mild mencoba agar tidak melihat mata Tay, namun Tay memegang dagu Mild dengan sangat kencang "Kalau aku ngomong itu dilihat orang nya" senyuman licik itu terlihat dari pandangan Mild.
"Tidur sama siapa tadi malam?" tanya nya lagi, Mild menggigit bibir bawahnya dengan perlahan.
"A..aku ke Bar, maaf gk ngabarin kamu" jawab Mild singkat, Tay mengalihkan pandangan nya kearah tembok, lalu kembali memandang wanitanya dengan tatapan tajam.
"Ngapain aja tadi malam?" alis Tay mengangkat kembali, sudut bibirnya terangkat sedikit.
"Bisu?" kali ini Tay berbicara dekat dengan telinga Mild, kekasihnya hanya bisa terdiam dan menggigit bibir bawahnya.
"Kita gk usah jadi nikah aja, gimana?" tawar Tay, ia tertawa pelan, lalu pergi meninggalkan Mild.
Tay keluar dari kamar hotel Mild, dengan Arm dan Gunsmile dibelakang nya, Tay mengambil iphone dari kantong celana nya, memencet beberapa digit nomor pada layar iphone nya.
'Bawa New thitipoom ke Mension yang ada di Malang'
Panggilan itu terputus karena Tay yang memutuskan panggilan tersebut. Arm melirik kearab Gunsmile, alisnya menaik sebelah, dengan siapa Boss berbicara?
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...