Duapuluh delapan

1.7K 149 1
                                    

Arm datang menghampiri Gunsmile dibalik pohon beringin, ia sedang tertidur disana dengan kacamata hitamnya

"Enak lo ya disini tidur, gue gawe mulu, sial" kesal Arm, ia menarik pelan telinga Gunsmile

"Ganggu aja lo" jawab Gunsmile, sebenarnya ia tidak tertidur. Ia hanga sedang memikirkan sesuatu saja.

"Ikut gue lo, buat acara nanti malam" pinta Arm

"Manja lo, gitu aja kaga bisa sendiri" cibir Gunsmile, Arm meraih batu didekat kaki nya dan melemparkan batu tersebut kearah kaki Gunsmile

"Sekalian cuci mata bro" sambung Arm "Beli Wine juga" lanjutnya pelan, Gunsmile yang mendnegarnya segera terbangun, ia sudah bersemangaat saat ini

"Giliran Wine aja lo bangun" omel Arm, Gunsmile hanya cengengesan saja.

Arm dan Gunsmile kini berada disatu mobil, ia pergi bersama membeli barang barang untuk acara nanti malam

"Harusnya guea jam Off aja dah, kagak guna ngajak lo Gun" kesal Arm

"Off sibuk gawe" jawab Gunsmile sedikit songong

"Balik yang bawa mobil lo ya" pinta Arm, Gunsmile mau tidak mau pun mengangguk setuju.

"Arm lo sebenarnya curiga gk sih sama Tuan Tay?" tanya Gunsmile pelan, Arm melirik sebentar kearah Gunsmile

"Kaga" jawabnya singkat, Gunsmile membuang nafasnya kasar

"Kan tujuan utama Tuan Tay kesini buat ngasih pelajaran ke New, sekarang Tuan Tay terlihat bahagia" jawab Gunsmile bingung

Arm menyentil telinga Gunsmile "Harusnya lo seneng lah kalo Tuan Tay udah berubah" ujar Arm, Gunsmile mengangguk pelan

"Tapi lo curiga gk kalo Tuan Tay suka sama Tuan muda New?" tanya Gunsmile, Arm menggeleng

"Pikiran lo dicuci dong bangsat" jawab Arm geram "Boss sendiri lo gibahin, istighfar" ucap Arm, Gunsmile terdiam.




o0o

Malam ini, seisi Mansion Tay sudah berkumpul di halaman mansion nya, acara dinner malam ini lumayan ramai karena ada Jane dan Jan, serta ada Ciz dan Aye yang datang ke mansion nya.

"Girls, kenalin ini Kak New, teman abang gue juga" ucap Jane pada Aye dan juga Ciz

Ciz menyodorkan tangan kanan nya pada New, New hendak menjawab jabatan tangan itu, namun Tay menarik tangan New terlebih dahulu

"Gue New" ucapnya pelan, Tay sudah meraih tangan nya

"Saya perlu bicara sama New" pinta Tay, Jane mengangguk paham

Tay membawa New untuk menjauh dari kerumunan dimansion nya.

"Malam ini jangan terlalu lelah, besok pagi kita akan pulang ke Jakarta" ucap Tay pelan pada New, New membulatkan matanya

"Lo bilang selasa besok kan masih senin?" bingung New

"Gue ada panggilan mendadak, kalau bisa juga abis acara selesai kita harus ke Jakarta tapi gue kesian sama lo, jadi kita pulang besok pagi" jelas Tay, New mengangguk paham

"Oke" jawab New pelan, ia hendak melangkahkan kakinya meninggalkan Tay, dengan cepat Tay menahan nya, ia meraih kembali tubuh New dan mencium bibirnya.

Tay melumat bibir New secara sexual, bibir New bagaikan candu, Tay masih terus melahap bibir New hingga New kehabisan nafasnya.

New melepaskan tautan bibir nya, ia membutuhkan banyak udara, Tay melihat bibir New sedikit membesar karena ulahnya.

Tay mendekat ke telinga New dan membisikkan kata 'Sexy'

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang