Off dan Ployy berjalan masuk ke warung bakso yang berada di taman komplek, Off berjalan dibelakang Ployy, ia juga melepas jas yang ia pakai dan ia taruh dipergelangan tangan kirinya.
Off duduk di hadapan Ployy, ia memperhatikan Ployy yang sedang memesan bakso.
"Lo serius udah makan? Gk mau bungkus?" tawar Ployy. Off menggeleng
"Hahaha yadah deh. Padahal enak bakso nya" ucap nya lagi
"Lo makan malam jangan banyak banyak, ntar gemuk gk ada yang suka sama lo" cibir Off
Off terkejut saat mengetahui Ployy menangis. Ia merasa bersalah karena ucapan nya tadi.
"Lo kenapa nangis?" tanya Off
Ployy mengusap air matanya, ia menggeleng dan tersenyum "Gk papa, dulu kalimat itu yang sering diucapin Gun ke gue" ia mengusap hidung nya dan tertawa pelan
"Cengeng ya gue Off?" tanya nya pelan
"Terus kemana teman lo?" tanya Off. Lagi lagi Ployy menggeleng
"Gk tau gue" jawabnya, Ployy tertawa kecil untuk menutupi rasa sedihnya
Alis Off menaik sebelah "Why?" tanya nya
"Gue gk tau kedua teman gue kemana, Gun hilang Krist juga gue gktau kemana, mangkanya saat gue tau New sakit gue juga ikutan sedih" ucapnya
"Cukup gue kehilangan Gun sama Krist, gue gkmau kehilangan New juga" lagi lagi Ployy menyodorkan tawaan kecilnya
"Nama panjang teman lo siapa? Gun siapa? Krist siapa?" tanya Off
"Gun Atthapan sama Krist Perawat" jawab Ployy. Off mendengarnya pun terbungkam.
Off seperti mengenal Krist Perawat. Apakah itu Krist yang dimaksud ialah Krist kekasih Singto? Atau Krist lain nya?
o0o
Pagi ini Tay sudah siap memasak untuk sarapan Hin nya. Jujur. Selama ia membuat makanan untuk Hin nya, ia tidak tau apakah Hin nya memakan masakan nya atau tidak?
Tapi Tay mencoba untuk berpositif thinking bahwa Hin nya akan memakan masakan nya, pasti.
Tay menaruh semua makanan nya kedalam kotak makan berwarna hijau, dan menulis sebuah surat lagi untuk Hin nya.
Tay memberikan kotak makan tersebut pada Arm, ia mencari keberadaan Arm didepan Mansion nya, betul saja Arm dan Off sudah berada dimobil nya. Mereka berdua memiliki kesibukan nya masing masing.
Tay memberikan kotak makan pada Arm, ia menaruhnya di jok sebelah Arm dan Arm melajukan mobilnya menuju Rumah sakit.
Lalu Tay berjalan kearah mobil Off, ia menunduk dan menatap Tay dari kaca jendela sebelahnya
"Gk usah ngebut ngebut kalau udah bawa saudara saya" pintanya, Off mengangguk patuh dan melajukan mobilnya.
Tay kembali memasuki Mansion nya, ia berjalan menuju kamar mandi nya untuk bersih bersih. Setelah itu ia ada niat untuk mengunjungi New, ia harus meminta maaf pada New. Harus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...