Kini Tay, Off dan Arm suda selesai mengganti pakaian nya, Jane dan Jan sudah menunggu ditepi sawah.
Tay berjalan lebih dulu menghampiri Jane dan Jan, ada New juga disana.
"Challenge nya apa?" tanya Tay, Jane menekuk kedua tangan nya didepan dadanya
"Sabar dong abang ku sayang" jawab Jan "Jangan getol" sambung Jane, New yang mendengarnya pun tertawa pelan
Tay segera melirik kearah Tay, seketika itu juga New berhenti tertawa.
Arm dan Off menghampiri Jane dan Jan serta New ditepi sawah, Jane meraih ponselnya dari dalam kantung celana nya.
"Challenge pertama, nangkap lele, yang paling banyak akan dapat hadiah dari aku dan Jan" ujar Jane membaca notes dari ponselnya
"Challenge kedua, menangkap kodok, yang paling banyak juga akan mendapatkan hadiah dari aku dan Jane" sambung Jan, ia juga membaca notes dari ponselnya
"Challenge ketiga, akan diadakan nanti malam saat kita panggang panggang" kini New yang berucap, Tay melirik sebentar kearah New.
"Oke di challenge ini, kak Off paling jiji sama lele, apakah yang kalah ia lah kak Off?" ujar Jane
"Atau kak Off yang akan jadi pemenang nya?" sambung nya
"Di challenge kedua, abang Tay juga takut dengan kodok, apa ia akan kalah di challenge kedua ini?" ujar Jane kembali
"Tentu saja tidak" jawab Tay santai, New membulatkan matanya melirik kearah Tay, dan tertawa kecil
"Mari kita saksikan" teriak Jane
Tay, Off dan Arm segera turun kedalam sawah, wajah Arm memerah, jujur ia merasa jiji bila menginjak lumpur dikaki nya.
Tay mulai mencari lele, tangan nya masuk kedalam lumpur sawah tersebut, mencoba mencari lele dengan sebanyak banyaknya. Sedangkan Off, ia mengangkat kedua tangan nya untuk berdoa terlebih dahulu. Entahlah berdoa agar dirinya menang atau berdoa agar dirinya tidak pingsan saat menemukan lele?
Off mengusap tangan nya pada wajahnya "GUE PASTI BISA" teriak Off dari tengah ladang
Tay dan Arm hanya menoleh sebentar kearah Off, Arm tertawa kecil begitu juga dengan Tay.
Off mencoba memasuki tangan nya kedalam lumpur, mencari cari lele tersebut, wajahnya seperti menahan rasa jijik, ia ingin mati rasa saat menemukan sesuatu licin yang ia rasa adalah ikan lele tersebut.
Off mencoba mengambilnya, benar saja itu lele, Off sedikit deg deg an karena lele tersebut lalu ia masukkan kedalan ember yang ia bawa.
Begitu juga dengan Arm, Arm belum menemukan satupun ikan lele, dirinya masih tidak bisa menghilangkan rasa jiji nya pada lumpur tersebut, ia mencoba menarik napas perlahan dan membuangnya.
Lalu ia memasukkan tangan nya pada lumpur tersebut dan mencari ikan lele nya.
Waktu sudah habis 30 menit, dan challenge pertama sudah hampir selesai, Jane berjalan mendekat ketepian sawah "Waktunya dah selesai" teriak Jane
Tay, Off dan Arm membawa ember nya masing masing dan berjalan keluar dari ladang tersebut.
"Kak Gun bisa bantu hitung?" tanya Jan pada Gunsmile, Gun mengangguk
Ia berjongkok disebelah Jane dan Jan, ia mencoba menghitung jumlah Lele yang didapati oleh Tay.
"Tuan Tay jumlah nya 10 lele" ucap Tay, Bright tersenyum kecil dan bertepuk tangan, begitu juga dengan New, ia ikut menepuk tangan nya
Gunsmile giliran menghitung ikan lele dari ember Off "Off jumlah nya 12" ucap Gunsmile, Off menampakkan wajah sombong nya pada Gunsmile
Gunsmile kembali menghitung ember milik Arm. "Arm jumlahnya ada 8" ucap Gunsmile
"Yes gue menang" teriak Off, "Gk sia sia gue nyimpan ini jimat" ucapnya pelan
"Ok kalian istirahat 10 menit lalu kita akan memulai challenge kedua" ujar Jan. Tay, Off dan Arm berjalan kebawah pohon pisang ia duduk dibawah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Nonfiksi'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...