Empatpuluh tiga

1.7K 129 5
                                    

⚠Info


























































*Part ini mengandung unsur dewasa🔞















































*Dan bijak lah dalam memilih cerita









































*Sekali lagi, ini mengandung unsur dewasa, di bawah umur lebih baik meng skip part ini😊




























































o0o

"Gue bukan Hin lo" jawab New saat Tay melepaskan pagutan bibirnya pada New untuk mengambil nafasnya

Tay tersenyum licik, lalu membalikkan tubuh New agar menghadap ke dinding

"Yes, you are my Hin" bisiknya ditelinga New, sesekali Tay menjilat telinga dan juga leher New.

New mengigit lidah Tay saat Tay mencoba melumat lidah nya, Tay meringis kesakitan, dengan cara seperti itu New mempunyai peluang untuk kabur

Namun sebelum kabur, New meninju pipi kiri Tay terlebih dahulu. Hitung hitung untuk membalas dendam.

Namun bukan Tay jika mudah pasrah, pintu kamar nya sudah ia kunci, bahkan seseorang pun tidak ada yang tau password kamar nya.

Tay melihat New yang mengutak atik password pada pintu kamarnya, ia tersenyum licik, Tay berjalan membuka lemari kamarnya dan mengambil sebuah kotak yang berisikan sex toys.

Tay masih menatap New yang sudah panik karena ulahnya, Tay melucuti celana nya dan juga dalam nya, ia mengambil dildo berwarna pink dan mendekat kearah New

Saat New ingin menoleh kearah Tay, Tay lebih dulu sudah disamping nya. Dengan cepat Tay mengambil kedua tangan New dan kembali menaruhnya disudut ruangan.

Tay kembali mencium New dengan sangat ganas, membuat bibir New memerah dan membesar bahkan hingga berdarah.

Tapi Tay tidak menghiraukan nya, justru ia masih menekan bibir New dan menelan darah dari bibir New. Tangan Tay lihai membuka kemeja yang New pakai, percaya lah New masih belum mengetahui jika Tay sudah naked dibagian bawahnya

Tay membalikkan tubuh New dan membuka kemeja nya, New sudah naked dada dihadapan nya.

Tay mencium leher dan juga punggung New. Sesekali mengigit nya hingga muncul warna kemerahan.

Tay membuka ikat pinggang New dan melucuti celana New, tangan kanan New masih membawa dildo berukuran besar yang mungkin akan membuat New akan meringis malam ini.

Tay kembali membalikkan tubuh New hingga menghadapnya, New terkejut melihat Tay sudah naked dibagian bawahnya.

Entah dorongan darimana, kini New tidak ingin menolak, munafik memang. Perlakuan Tay sangat nikmat.

Tay berjongkok dihadapan New, tangan nya mengelus kepala penis New

"Aahhh" desahan itu lolos dari mulut New.

Suara yang dinantikan oleh seorang Tay, suatu kebanggaan saat Tay mendengar desahan tersebut lolos dari mulut New yang membesar karena ulahnya.

Tay memasukkan penis New kedalam mulutnya, menghisap keluar masuk penisnya, ia dapat melihat wajah New yang sedang menikmati nya.

Sudah 10menit an Tay masih melumati penis New, kini New merasakan dirinya akan keluar, Tay bisa merasakan nya, dengan lihai ia mempercepat lumatan nya pada penis milik New, sesekali mencium lubang kencing New yang membuat New semakin mendesah.

Dan benar, kini mulut Tay sudah penuh dengan sperma New, Tay yang menginginkan nya, New sudah berusaha agar tidak mengeluarkan cairan nya didalam mulut Tay, tapi Tay tetaplah Tay yang pemaksa.

Tay menelan cairan tersebut, lalu kembali melumat bibir New, bibir New sedikit ngilu saat Tay menggigit nya

Kini Tay memaksa New agar melakukan kegiatan nya seperti yang Tay lakukan tadi, New menurut, ia segera jongkok dihadapan Tay, penis Tay sudah mengeras dan tegang.

Tangan nya yang hangat mulai meraih penis Tay, New segera memasukkannga kedalam mulutnya, menghisap, melumat dan sesekali mengemut nya.

Tay merasakan kenikmatan duniawi, sebelumnya ia tidak pernah merasakan sex se nikmat ini bersama para jalang di bar, namun entah tubuh New terbuat dari apa sehingga ia ingin lagi dan lagi memasuki nya.

Tay memaju mundurkan pinggang nya dengan cepat pada mulut New, hingga New kelelahan melumat penisnya, kini hanya pinggang Tay yang bergerak maju dan mundur, sedangkan New hanya melumatnya dan mengemutnya.

Tay mengeluarkan penisnya dari mulut New memberikan waktu untuk New menghirup nafas dan kembali memasukkan penis nya kedalam mulut nya lagi.

Tay semakin memasukkan penisnya hingga tenggorokan New, sesekali New terbatuk namun Tay semakin memasukkan nya

New mencengkram paha Tay, memberikan tanda bahwa dirinya tidak bisa bernafas

Tay menatap New dari atas sana, ia tersenyum licik, Tay membiarkan penisnya masuk didalam mulut New

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang