"Aku mau bertanya tentang Hin" jawabnya, Neen terdiam "Hm maksud saya New" ujarnya lagi
"Sebelum nya maaf Tuan, jika saya lancang, "Neen hendak berbicara namun Tay lebih dulu memutusnya
"Saya hanya ingin tanya bagaimana kondisi New?" Tay menatap wajah Neen, baru kali ini Neen melihat Tay seperti ini.
"New..." jawab Neen pelan
"Saya tau dia mantan kekasih kamu, saya tau semua masalah kamu sama Mild, saya tau asal mula kamu pacaran sama New, saya tau semua yang berurusan sama New. And just one yang saya gk tau tentang New sekarang. Bagaimana kondisi dia sekarang?"
Neen menatap Tay dalam, terdapat titik kesedihan disana
"Saya tau permasalahan New, Mild dan Anda Tuan Tay, maaf sebelumnya. New sudah menceritakan ke saya" ujar Neen "Maka dari itu saya gk mau New berada di zona ini Tuan, maaf sebelumnya kalau saya lancang. Anda dan New sama sama Laki laki tidak harusnya mencintai sesama jenis, Anda bisa menikahi Mild dan New mencari wanita baru di luar an sana." jelas Neen
Tay mengepalkan kedua matanya "Menurut pandangan kau bagaimana dengan Lelaki yang mencintai lelaki?" tanya Tay, Neen terbungkam
"Bagaimana?" tanya nya lagi, Alis tay menaik sebelah
"Jujur saya risih jika berada di lingkungan seperti itu" jawab Neen
"Lalu kau risih berada disini?" Singto berjalan menuju Ruang tamu, tangan nya ia masuk kan ke dalam kantong jas nya
Singto menatap tajam kearah Neen dan juga Tay
"Ada apa kau kesini?" tanya Singto pada Tay
"Aku hanya ingin pamer padamu" jawab Tay santai. Ia tertawa mengejek
Singto membalas tawa nya, mungkin tersenyum licik "Untuk?"
"Kau boleh pergi" ucap Tay pada Neen, Neen mengangguk dan meninggalkan Singto yang bersama dengan Tay
"Aku sudah belajar masak"
"Masak untuk calon isteri"
"Untuk Hin"
Tay menyodorkan senyum lebarnya, kondisi hatinya sangat bagus saat ini
Singto mendekat kearah Tay, ia menepuk bahu Tay "Saya harap anda bahagia terus"
"Ada apa?" tanya Tay
"Saya baru saja menemukan informasi tentang Hin" ujar Singto
"Itu Hin saya, anda gk boleh memanggil nya Hin"
"Maksud saya, New."
"Ada apa?" alis Tay menaik sebelah, senyum diwajahnya pun menghilang secara perlahan
"New memiliki mental yang sedikit terganggu. Akibat Depresi dan rasa cemas yang lebih tinggi bisa disebut Posessif, cenderung lebih susah bergaul pada orang yang baru dikenal. Dan" ucap Singto mengantungkan ucapan nya
"Saat ini penyakit nya kambuh" sambung nya
Tay terbungkam mendengar pernyataan Singto, apakah benar New seperti itu? Apa bukti Singto berbicara seperti itu padanya?
Singto mengeluarkan sebuah lembaran kertas dari meja disamping nya, benar saja, surat itu adalah surat pernyataan bahwa New di diagnosa Attachment disorder atau disebut Rasa cemas yang begitu tinggi.
Hatinya mendadak lumpuh, otak nya tidak bisa berfikir jernih saat ini, bahkan mulutnya seperti kaku untuk mengatakan satu hal
Air matanya menetes begitu saja, Singto yang memperhatikan nya pun menepuk pelan bahu Tay "Stay strong" ucapnya
"Thanks info nya Sing, ya gue harus kuat" jawab Singto, ia segera pergi meninggalkan Mansion Singto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
No Ficción'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...