Sore ini seperti biasa jadwal Off yang mengantarkan makanan untuk New. Jujur dari seorang Tay. Memasak saat hati sedang rapuh itu sangat sulit. Fikiran nya tidak fokus, jari tangan nya sudah 2kali tergores pisau. Semua yang dilakukan Tay adalah untuk Hin nya.
Tay tidak lupa untuk menuliskan surat untuk New, dengan tanda cinta di paragraf paling akhir, lalu memasukan nya kedalam kotak makan berwarna biru muda tersebut.
Off segera melajukan mobilnya membelah kota Jakarta, tidak butuh waktu lama ia sudah sampai di kamar rawat New dan mengetuk pintu tersebut.
Off terkejut saat melihat Ployy yang membuka kan pintu kamar rawat New
"Eh lo lagi, Off" ucap Ployy, ia menyilahkan Off untuk masuk ke dalam
Off duduk diSofa yang berhadapan dengan brankar New, ia menaruh kotak makan tersebut dinakas sebelah brankar New
"Saya bawakan makanan untuk Tuan muda New" ujar Off
"Kok lo bawain makanan terus buat New? Emang lo siapa nya New?" tanya Ployy, Off terdiam
"Kan lo asisten nya Tay. Dan Tay juga calon suami Mild gk ada urusan nya sama New? Apa karena..." ucapan Ployy terputus
"Saya disuruh Nona Mild untuk memberikan makanan pada Tuan muda New" potong Off. Ployy mengangguk
"Off nanti malam lo ada acara?" tanya nya, Off menggeleng
"Bisa jemput gue dari sini? Gue gk bawa mobil, mobil gue di bengkel" pinta Ployy, Off berfikir sejenak lalu mengangguk
"Ok jam 7malam ya, lo tunggu aja di parkiran mobil" ujar Ployy
"Lalu?" tanya Off
"Lalu apa?" Ployy kembali bertanya, otaknya tidak dapat mencerna pertanyaan dari Off
"Saya hubungin kamu pakai apa?" tanya Off lagi, Ployy tertawa kecil
"Ohhh, nih kartu nama gue, ada nomor telepon juga" Ployy menyodorkan kartu nama nya pada Off, dan Off mengangguk
"Saya harus pergi" Off melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Rumah sakit.
o0o
'Malam ini kumpul jam 18.30 di Ruang tamu'
Arm membaca pesan yang dikirim kan oleh Tay di group yang Luke buat untuk mengirim informasi dan saling bebricara satu sama lain.
Dan benar saja, Arm segera menuruni anak tangga dan menuju ruang tamu. Ia melihat Luke dan Off sudah berada lebih dulu di ruang tamu
"Gunsmile mana?" tanya Off, Arm menggeleng
"Gk gue ketekin jadi gue gk tau" jawab Arm santai, ia duduk di sebelah Luke
"Tuan Tay kenapa ya suruh kumpul sekarang?" tanya Off
"Mau kemana lo malem malem rapih gini" tanya Luke pad Off, ia menyodorkan senyum nya
"Gue nanya malah cengar cengir" cibir Luke
"Mau jemput teman" jawab Off
"Cewek cowok?" tanya Arm
"Kepo banget lu sukinem" jawab Off kesal, Arm dan Luke hanya tertawa
Lalu Gunsmile datang dengan bantal merah di tangan nya, dengan muka bantal dan rambut yang berantakan
"Tidur terus, dimarahin Tuan Tay tau rasa lo" cibir Off
"Lo laki apa Cowok sih bacog bener" Gunsmile melempar bantal merah nya pada perut Off
Seketika suasana menjadi hening saat Tay datang menghampiri semuanya, ia duduk dihadapan Luke dengan wajah yang sangat serius.
Tay menatap tajam wajah Luke dan Arm secara bergantian
"Jangan tegang lah"
Ucapan itu bagaikan sebuah bom untuk Arm Off dan Gunsmile, bukan nya tertawa ia justru semakin terdiam
"Jangan serius serius saya cuma mau tanya, besok Jan sama Jane mau kesini siapa yang bisa jemput di Bandara" tanya Tay
Off dan Gunsmile membuang nafas nya lega, sedangkan Arm masih membulatkan matanya
Tay tertawa pelan "Funny" ucapnya pelan
"Pagi Arm tetap antar makanan untuk Hin, Gun atau Off kau bisa menjemput Jane dan Jan?" tanya Tay menatap Gunsmile dan Off bergantian
"Saya bisa Tuan" jawab Off cepat
"Saya juga bisa Tuan" ujar Gunsmile
"Off kau jemput Jane dan Jan besok, lalu untum makan siang Hin Kau yang antar" ujaf Tay menunjuk Gunsmile, dan Gunsmile mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...