Saat ini Off tengah menunggu di parkiran tempat New dirawat, setelah ia mendapatkan izin dari Tay ia segera melajukan mobilnya untum menjemput Ployy di Rumah sakit.
Off membuka layar ponsel nya, mengirim sebuah pesan untuk Ployy.
Hanya 5menit setelah Off mengirim pesan padanya, Ployy kini sudah terlihat dari dalam mobil Off.
Off membuka kaca jendela dijok sebelah nya, Ployy menunduk untuk melihat wajah Off.
"Gue kira gue salah mobil" ujar Ployy tertawa kecil, ia segera membuka pintu mobil dan duduk di jok sebelah Off.
Off melajukan mobilnya membelah kota Jakarta. Mereka berdua mengalami suasana yang canggung hingga akhirnya Off yang memecahkan suasana tersebut.
"Alamat rumah anda?" tanya Off, Ployy bukan nya menjawab justru malah tertawa.
"Lucu lo, pake lo gue aja kali" jawab Ployy, ia masih tertawa kecil, sedangkan Off terdiam kaku, ia menggaruk kening nya yang tak gatal.
Off menyodorkan senyum kikuk nya "Lalu? Dimana?" tanya Off lagi.
"Hmm, gue mau makan malam dulu, laper, lo dah makan?" tanya Ployy pada Off, Off mengangguk.
"Yadah lo temenin gue makan dulu ya? Gk jauh cuma ditaman deket rumah gue doang ada warung bakso" jelas Ployy, Off mengangguk pelan.
Off masih fokus menyetir, sedangkan Ployy sibuk memainkan ponselnya, sesekali ia menoleh kearah Off dan tersenyum sendiri.
"Terus aja natap saya" ucap Off dingin, Ployy terbungkam. Seperti tersambar petir saat mendengar Off bicara seperti itu.
"Gr lo" jawab Ployy, ia tertawa kecil, lalu menatap jalanan dari kaca jendela nya.
"Jadi dimana alamat rumah lo?" tanya Off, Ployy menoleh kearah Off yang masih sibuk menyetir
"Di dekat cempaka putih dari toko roti Mawar tinggal ikutin jalan aja" pinta Ployy. Off mengangguk
"Mawar yang deket sekolah SMA lo dulu?" tanya Off, Ployy mengangguk
"Btw kok lo tau SMA gue dulu disitu??" Ployy masih menoleh dan menatap Off dari samping
"Lo brisik ya" jawab Off. Dan saat itu juga Ployy terdiam.
o0o
"Tay" panggil Luke, ia berjalan memasuki kamar Tay
Tay terduduk dibalkon kamar nya, tatapan nya kosong, banyak sekali hal yang memenuhi fikiran nya.
"Are you okay?" tanya Luke, ia menepuk pundak Tay
Tay terkejut melihat Luke sudah berada disebelahnya, Tay berdiri dari kursinya, ia menyenderkan tubuhnya pada penyangga balkon kamarnya
"Gue bingung harus apa lagi Luk"
"Besok Jan dan Jane mau kesini, dia ngajakin gue sama Hin buat jalan jalan berempat, tapi kan lo tau sendiri gue sama Hin lagi kayak gini" jelas Tay, Luke tertawa kecil
Luke menepuk pundak Tay, lagi. "Lo harus bujuk New, sebisa mungkin"
"Gila lo? Tay lagi sakit" jawab Tay
Luke menyentil jidat Tay "Bodoh" cibirnya
"Lo datang ke rumah sakit nya, lo minta maaf sampe clear, nanti lo suruh Jane sama Jan dateng sekalian jenguk Hin" ujar Luke
Tay mengangguk angguk "Sekali lagi lo bilang Hin, gue pulangin lo ke Malang" ancam nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...