Limapuluh empat

1.4K 123 7
                                    

Tay meraih laptop nya dan membuka email nya, sang Papah mengirim beberapa email sejak 2hari yang lalu setelah memutuskan untuk menetap di Singapore.

'Tay, kata Mild kamu putus dengan nya? Kau tahu kan kalo kalian sudah ingin menikah..."

Belum sempat sang Papah melanjuti obrolan nya, Tay sudah memutuskan telepon mereka.

'Tidak guna' batin Tay.

Tay kembali memasuki kamar nya, laptop nya sengaja ia taruh di balkon kamarnya. Beberapa kilat mulai terlihat oleh Tay angin juga sudah berhembus lumayan kencang dan burung burung sudah mulai berterbangan

Tay menaruh dirinya diatas ranjang tidurnya, menatap langit langit kamarnya, ia sangat menginginkan New, mungkin merindukan nya?

Tay memijat pelipis nya, kepalanya terasa sakit, ia mulai menutup matanya dan terlelap dalam tidurnya.

o0o

Tay terbangun akibat mendengar sebuah suara dari balkon kamarnya. Benar saja saat ia membuka matanya ia melihat Luke yang sedang menutup jendela kamarnya

Tay mengucek matanya, dan menyender pada bantal nya

"Kau tidak lihat? Cuaca mendung seperti ini, angin kencang kau malah membuka jendela" omel Luke, Tay kembali pada posisi awal yaitu tiduran diatas ranjang nya

"Aku tau kau orang kaya, laptop saja kau taruh luar" cibirnya

Tay membuang nafasnya kasar "Masih pagi jangan berisik dulu please" pinta Tay "Kepalaku sangat sakit" sambungnya

Luke mendekat kearah Tay lalu memegang kepala Tay dengan tangan kanan nya

"Kau demam?"

Tay hanya mengangkat kedua bahunya "Tidak" jawabnya

"Hanya sakit kepala, karena kau"

Luke segera menjauh dari Tay "Sialan kau" jawabnya, Tay hanya tertawa kecil

Tay kembali melanjuti tidur nya dan Luke keluar dari kamar Tay.

Luke menghampiri Arm yang sedang mencuci mobilnya bersama Gunsmile sedangkan Off, ia sedang menguras kolam ikan dibagian belakang.

"Arm" panggil Luke, Arm segera menghampiri Luke

"Ada apa Tuan?" tanya Arm, kedua tangan nya ia taruh didepan paha nya

"Bagaimana dengan New?" tanya nya

"Saat tadi saya ke Rumah sakit, Tuan muda New tertidur, ia juga ditemani oleh Plapodd dan Neen" jawab Arm

Luke membulatkan matanya "Neen Dokter pribadi Singto?" tanya luke, Arm mengangguk

"Yasudah" ujar Luke mengangguk lalu Arm kembali mencuci mobil.

Luke meraih ponsel nya dari dalam saku celana nya, ia mengetik sebuah pesan untuk Mild dan pergi meninggalkan Mansion Tay.

o0o

"Lo udah bangun New? Mau makan buah?" tawar Neen saat melihat New terbangun

New menggeleng "Yang lain mana? Kok lo sendiri doang?" tanya New

"Plapodd lagi pulang dulu, nanti juga Ployy akan kesini gantian terus gue pulang" jawab Neen, New mengangguk

"Lo kenapa New? Kok bisa kayak gini?" tanya Neen, New membenarkan posisi duduknya

"Gue kacapean doang" jawab New "Btw Mild gk kesini?" tanya nya

Neen menggeleng "Gue lost contact semenjak kejadian waktu itu" ucap Neen pelan, New hanya mengigit bibir bawahnya pelan

"Hm Neen.." panggil New, Neen menatap New, alisnya menaik sebelah

"Kenapa?" tanya Neen penasaran, ia sudah memandangi New

"Perasaan lo sama gue kayak gimana sekarang?" tanya New

Neen terdiam sejenak

"Sebenar nya gue..."

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang