Kini Tay telah selesai membersihkan dirinya, ia mengenakan kemeja biru muda dan jas hitam nya, tak lupa untuk membawa kacamata nya.
Ia meraih kunci mobilnya dan segera pergi meninggalkan Mansion nya.
Tay melajukan mobilnya menuju Rumah sakit tempat New di rawat, ia harus meminta maaf pada Hin nya. Harus.
Sebelum sampai di Rumah sakit, Tay lebih dulu ke supermarket untuk beli beberapa buah dan makanan kesukaan Hin nya, ia juga tidak lupa untuk membeli sebuah boneka untuk Hin nya.
Setelah selesai dari Supermarket Tay kembali melajukan mobilnya menuju Rumah sakit Hin nya, ia membawa 4 paperbag yang lumayan besar.
Ia segera menaiki Lift rumah sakit tersebut dan berjalan menuju kamar rawat New.
Tay mengintipi Hin nya yang sedang menonton televisi, tidak ada orang selain Hin nya disana. Ia membuka pintu tersebut dengan perlahan.
New pun menoleh kearah Tay yang sedang membuka pintu ruangan nya, New sedikit tertawa kecil melihat Tay yang membawa 4 paperbag besar ditangan nya. Tay mendekati New, ia duduk di kursi samping Brankar New.
"Hin" panggil nya pelan
New menoleh kearah Tay, jujur ia merasa bersalah karena perbuatan nya pada Tay minggu lalu.
"Kamu udah makan?" tanya Tay, New mengangguk, Tay menoleh kearah Nakas disebelah New, terdapat tempat makan miliknya.
Tay meraih tempat makan tetsebut, ia terkejut saat mengetahui bahwa isinya sudah habis.
"Kamu makan makanan dari saya?" tanya Tay. New mengangguk pelan
"Baca surat dari saya juga?" New mengangguk lagi, sedangkan Tay hanya tersenyum salting
Tay kembali duduk dikursi sebelah Brankar New, ia memegang tangan kanan New dan mengenggam nya
"Hin maafkan saya" pinta Tay, wajahnya memasang muka memelas
New mengangguk "Untuk apa?" New barbalik tanya
"Everything, semua yang udah nyakitin kamu, saya minta maaf" ujar Tay
New membalas genggaman tangan Tay dengan tangan kiri nya "Gue juga minta maaf ya Te?" pinta New
Tay menggeleng "Kamu gk salah Hin, saya yang memaksakan semuanya, sorry"
New menepuk pelan bahu Tay "It's okay Te"
Tay mengambil dua buah boneka dari paperbag nya, ia mengeluarkan boneka Doraemon dan boneka disney tsum tsum kesukaan nya
"For you" ucap Tay, ia menyodorkan kedua boneka tersebut pada New
New segera meraihnya, tangan kanan nya memeluk boneka Disney tsum tsum dan tangan kirinya memeluk boneka Doraemon nya
"Ada buah, mau makan buah?" tawar Tay, New mengangguk
"Ada apel?"
Tay mengangguk, tangan nya merogoh kedalam paperbag untuk menemukan buah apel tersebut, dan berhasil. Dengan lihai tangan nya mengupasi kulit buah apel tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...