Tigapuluh delapan

1.6K 129 5
                                    

"Mon bikinin quotes dong" pinta Harit, ia merebahkan dirinya disebelah Chimon

Alis Chimon menaik sebelah, matanya melirik kearah Harit

"Gue lagi bucin nih" lanjutnya masih memohon pada Chimon

"Ada gitu orang modelan kayak lu bisa bucin?" cibir Chimon, Harit membulatkan matanya

"Ayoklah bikinin" mohon nya memegang lengan Chimon

Chimon membuang nafasnya kasar "Tentang apaan" tanya nya, ia duduk disebelah Harit yang sedang tiduran dikasur New

"Biasa, ayang beb Jan" jawabnya, Chimon membuang muka nya malas, matanya membulat dengan cepat

"Terimakasih telah bertahan sampai sejauh ini hanya untuk saya" ucap nya malas

"Makasih ye mon, lo emang sahabat terbaik gue" balas Harit, Chimon membuang tatapan nya malas

"Bucin mah ribet" cibirnya kesal

"Mon, malam ini lo pulang sama yang lain ya? Gue anter Nanon" ujar Ohm, ia duduk disebelah Chimon

Chimon terbangun dari duduknya, ia menoleh sebentar kearah Ohm, dan mengangguk pelan

"Lo pulang sama gue aja Mon" ujar Harit, Chimon menoleh kearah Harit dan mengangguk pelan, lalu pergi meninggalkan Ohm dan Harit didalam kamar New.

o0o

Malam ini New masih terdiam disofa ruang tamu nya, dengan Neen dan Mild dihadapan nya

"Lo kenapa sih New?" tanya Mild khawatir, tidak biasanya ia melihat New seperti ini

Mild menoleh kearah Neen, merema saling menatap satu sama lain dengan wajah yang heran.

"Kalo gitu gue pulang duluan ya Neen, lo pastiin aja kalo New baik baik aja" pinta Mild, Neen mengangguk

Mild pergi meninggalkan rumah New, ia dijemput oleh Arm dan Gunsmile.

Neen yang masih berada dirumah New pun merasa bingung, ia mendekat kearah New dan mencoba memegang pundak New.

New sedikit tersentak saat Neen memegang pundak nya, New menoleh kearah Neen.

"Cerita aja sama gue New" pinta Neen, New mengangguk pelan

"Tadi Ployy ngabarin gue" ucap New menggantungkan ucapan nya "Tentang Kit" sambungnya

Jantung Neen tersentak mendengar pengakuan New, ia berkeringat dingin, dan ia sedikit merasa gugup.

"What's wrong with Kit?" tanya nya, New menggeleng

"I don't know Neen, She said Kit kecelakaan" ujarnya, Neen semakin terpaku dian dihadapan New

"7bulan yang lalu dia kecelakaan, sampai sekarang gk ada kabar apa apa dari dia" sahutnya lagi

"Gue curiga sama Singto"

"Gue bakal cari Singto sampai ketemu" lanjutnya.

Neen hanya menepuk pelan pundak New

"Lo harus percaya sama Singto kalau Kit kenapa kenapa pasti Singto akan merawatnya" ujar Neen

"Gimana gue harus percaya kalo Singto sendiri penyebab Kit kecelakaan?"

Neen semakin terpaku mendengar ucapan New, ia merasa gerah pada tubuhnya.

"G..gue harus pulang New, gue lupa ada pasien yang mau ketemu sama gue" Neen pamit dengan nada bicara gugup, tanpa jawaban dari New, ia sudah pergi meninggalkan rumah New.

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang