Tigapuluh enam

1.6K 134 6
                                    

"Ohya tadi gue udah ngabarin si Puim sama Love mereka nanya acara nya mau dimana?" ujar First, ia melirik kearah Neen

"Gimana kalo di taman aja? Atau mau dirumah siapa nih?" usul Mild

"Dirumah lo Podd bisa?" tanya Mild, Plapodd menggeleng

"Kaga bisa Mild, ada neng jago" jawabnya

"Paling enak dirumah Gun, tapi bisa gk ya dirumah dia" ucap Mild pelan

"Dirumah pacar gue mau?" tawar Mild senang, ia melihat teman teman nya seketika terdiam

Plapodd melirik Tay yang juga terdiam, begitu juga dengan New yang diam diam melirik kearah Tay.

"Gk usah kali Mild, kita sewa tempat aja" ujar Neen sedikit gugup

"Gue gk keberatan" Tay membuja suara serak nya, seketika Neen langsung menoleh kearah Tay dan juga Off.

Off hanya menggeleng pelan dan mengangkat kedua bahunya

"Bagus tuh. Luas juga rumah pacar gue" jawab Mild, First dan juga Plapodd mengangguk pelan.

Sudah hampir 5jam mereka mengobrol santai disana, akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang. Tapi tidak dengan New dan juga Neen, ia memilih untuk pergi berdua bersama.

"Neen siapa nya New?" tanya Tay pada Mild. Ia menoleh kearah Tay

"Mantan nya New" jawab nya "Kok tumben kamu kepo" sambung Mild, Tay menggeleng.

o0o

New memparkirkan mobik Neen dihalaman rumahnya, ia mengizinkan Neen untuk duduk diteras rumahnya saja, New meninggalkan Neen sebentar untuk ke dapur.

New kembali dengan membawa dua cangkid teh hangat ditangan nya, ia menaruh diatas meja dan segera duduk disebelah Neen.

"Gimana kabar lo?" tanya New, kedua tangan nya meremas celana nya

"Seperti yang lo lihat" jawab Neen pelan, New mengangguk paham

"Sorry untuk semua nya" New berkata pelan, Neen menatap wajah New

"Gue yang harusnya minta maaf" jawab Neen "Gk seharusnya gue ngancurin rencana lo buat nembak Mild" sambungnya

"Seandainya gue gk ngancurin rencana lo saat itu, pasti sekarang gue gk menderita kayak gini" Neen memaksa senyum nya, air matanya mulai menetes membasahi kedua pipinya

"Gue sayang sama lo Neen, cuma sebagai sahabat, gk lebih" New memegang tangan kanan Neen, Neen mengangguk paham

"Cinta lo masih untuk Mild kan?" tanya nya, New mengangguk

"Perjuangin Mild, jangan sampai dia jatuh di orang yang salah" pinta Neen memegang kedua tangan New

"Sekali lagi sorry" Neen menatap mata New. New tersenyum dan mengangguk an kepalanya

"Sebisa mungkin gue akan perjuangin Mild, lagi" ujar New, Neen mengangguk.

o0o

Pagi ini matahari bersinar dengan sangat cerah, New terbangun dari tidurnya, ia segera mematikan Ac kamar nya dan membuka jendela kamarnya.

New meraih ponsel diatas nakasnya, ia mendapatkan sebuah pesan masuk disana.

Dengan cepat New berjalan kearag pintu utama rumahnya, benar saja ia menemukan satu kantung berisikan makanan untuk dirinya.

New meraih kantung plastik tersebut dan membawanya masuk.

Pagi ini New sangat lapar karena semalam ia ketiduran sehabis Neen pulang dari rumahnya, New membuka kotak makan yang berisikan bubur dan juga sate sate an nya.

Dengan cepat ia melahap bubur tersebut hingga tak bersisa, setelah itu New berjalan ke arah ruang tamu, ia menemukan bedak milik Neen yang sepertinya tertinggal tadi malam.

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang