Delapanbelas

2.6K 173 4
                                    

Sekian lama perjalanan, akhirnya Luke pun sampai dikota tujuan nya, yaitu Jakarta. Jalanan dikota Jakarta masih terlihat sepi, angin sejuk sedikit menusuk kulitnya, Luke meraih kupluk untuk kepalanya dan memakainya, ia mengambil sesuatu kecil dari dalam kantongnya, lalu menaruhnya dimulutnya. Luke menghisap vape nya yang ia taruh di kantong celananya.

Luke berjalan mencari taksi, Hampir 30menit ia mencari taksi namun tidak mendapatkan taksi yang kosong.

Tak lama ada taksi berhenti dihadapan nya saat ini, seseorang wanita terlihat dibalik kaca mobil taksi tersebut.

"Luke?" tanya nya mencoba meyakinkan, Luke mengangguk pelan, ia mengucek matanya perlahan

"Gue, View masa lo lupa sih?" wanita itu melebarkan senyumnya, ia juga menarik poni nya agar ke belakang, View keluar dari mobil taksi tersebut, ia mendekati Luke.

"Lo darimana? mau kemana?" View mendekat kearah Luke

"Biasa abis kerja, gue kesini juga kerja" jawab Luke, View mengangguk

"Lo nyari taksi juga?" Luke mengangguk

"Bareng gue aja, gue cuma sampai depan doang kok" ujar View, alis Luke mengangkat

"Ngerepotin lo gak?" tanya Luke, View menggeleng, lalu tersenyum lebar.

o0o










































Mengandung unsur 18+































🔞🔞🔞

































🔞🔞🔞

































🔞🔞🔞

New terbangun akibat guncangan yang terjadi pada kasurnya, ia juga merasakan sesuatu pada lubang ass nya. Benar saja, saat ia membuka matanya ia melihat Tay yang sedang menyetubuhinya. Lagi.

"T....te lo...aa...aapp" ucap New terputus, bibirnya lebih dulu dibungkam oleh bibir Tay, Tay masih memompa penisnya pada lubang New.

Tangan kanan Tay meraba dada New, ia juga memilin puting kecil milik New.

Tay semakin gencar memompa miliknya didalam lubang New, mengapa New nya sangat nikmat?

"Assshhh...New...lo nikmat..tthh banget..thh" desah Tay, ia merasa miliknya semakin kerasa berada didalam lubang New.

"T...te....stophh...stoph....stoph it te..." New mencoba agar tidak terhanyut dalam dosanya bersama Tay, apakah munafik jika New bilang perlakuan Tay sangat nikmat untuknya?

Sadarlah New, ini Tay, calon suami sahabat lo sendiri.

"T....teee....stophhhh" New mencoba memukul dada Tay, namun nihil, tangan nya lebih dulu digenggam oleh Tay.

Tay mengangkat tubuh New kedalam bopongan nya, ia mendekat kearah jendela yang langsung menghadap kearah kolam renang.

Tay menaruh New agar bersender pada kaca jendela, dan syukur lah New menuruti kemauan nya. Tay kembali memasuki penisnya kedalam lubang New, memompa nya sampai New mengakui bahwa dia menyukai perlakuan dirinya pada New.

Gerakan Tay semakin kencang, ruangan kamar penuhd dengan erangan serta desahan dari mulut Tay dan New, pipi New sudah berdempetan dengan kaca jendela, ia melihat ada sebuah kolom renang disana, dan...

New membulatkan matanya saat melihat lelaki sedang duduk dipinggir kolam renang.

"T...tee.. ada oranggg..." ujarnya pelan, Tay masih terus memompa miliknya

Tay memeluk New dari belakang, pinggang nya tidak berhenti bergerak "Ia sahabatku" jawabnya

Tay menambahkan Lube pada penisnya, dan New semakin meracau tidak jelas.

Tay sengaja menampar bokong New yang sangat besar dan kenyal. New meringis kesakitan, ia menoleh kearah Tay

"Kau menyukainya?" tanya New, New menggeleng, Tay semakin mempercepat gerakan nya

Tangan Tay tidak tinggal diam, ia memegang penis New dan mengocoknya sampai New mengakuinya

"Kah menyukainya kan sayang?" Tay berbisik di telinga New, New menggigit bibir bawahnya

Plak!

Tay kembali menampar bokong New, dan New kembali meringis

"Ahh...tee..." rintih nya jelas

"Kau menyukainya?" Tay masih terus bertanya sampai New mengakuinya

New mengangguk "Yeahh...te...i..like..it....eumm...nikmathhhh...tee..."

Tay berhasil membuat New mengakuinya, namun bukan nya menurunkan tempo gerakan nya, justru ia semakin menambahkan tempo gerakan nya.

"Yes...yesh...babyy...New.....Kau nikmathh..." Tay merasa dirinya ingin orgasme, miliknya sangat berkedut kencang didalam lubang New.

Dan benar saja, Tay saat ini tengah menghamburkan cairan orgasme nya pada lubang New, New hampir ingin terjatuh namun ditahan oleh Tay.

Tay membawa New keatas ranjang tidurnya, New kehabisan tenaga nya karena ulahnya sendiri.

"Kau sudah orgasme?" tanya Tay, New menggeleng

"Baiklah" Tay mendekat kearah New, ia berjongkok dihadapan New, dan meraih penis New.

Tangan Tay mulai memanu mundurkan penis milik New, mengocoknya dengan tempo lumayan kencang.

"Te....yassshhh..." New mengangkat kepalanya, ia tidak berani menatap Tay saat ini.

Tay mulai memasuki penis New kedalam mulutnya, melumatnya dan ssesekali menekan lubang kencing New.

"Te...nooo...assshhh..."

Tay semakin liar melumat penis New, penisnya sangat manis. Mengapa New serba manis? Wajahnya? Lehernya? Tubuhnya? Dan Penisnya?

"Te....gueee...mmmmauuu keluarhhh..." New mencoba menyingkirkan wajah Tay, namun Tay mencegahnya.

Kini ia tidak tahan, ia harus mengeluarkan cairan tersebut.

New mengeluarkan orgasme nya pada mulut Tay, bukan salahnya. New sudah menyuruhnya menyingkir tapi Tay yang tidak mau.

"Te kan gue bilang minggir" omel New kesal, Tay sedikit tertawa

"Saya yang mau, sayang" jawabnya "manis" sambungnya pelan.

New kembali merebahkan dirinya diatas ranjang tidurnya, sedangkan Tay kini ia membersihkan dirinya di toilet dan pergu meninggalkan kamar New.

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang