Extra Part I

2K 140 6
                                    

Pagi ini Tay terbangun diruangan serba putih yang memiliki bau khas obat obat an, disebelahnya terdapat Jane dan Jan yang sedang tertidur dengan kepala yang ia taruh diatas tangan Tay.

Perlahan Tay menoleh ke samping kanan nya, ia melihat Luke yang tengah tertidur diatas sofa berwarna cokelat muda tersebut. Tangan Tay dengan pelan mengelus puncak kepala Jane dan Jan secara bergantian, air matanya kembali menetes mengingat kejadian hari kemarin.

Tay merasakan  tangan nya yang sedikit mati rasa, mungkin karena kejadian kemarin?

Tay menatap langit langit ruangan kamar rawatnya, lagi lagi air matanya kembali menetes ke sekian kalinya, Tay dengan cepat mengusap air matanya saat tau Jan telah terbangun dan berhasil mengetahui bahwa Tay menangis. Jan mengucek matanya untuk memperjelas penglihatan nya.

"Why?" tanya Jan, ia membenarkan posisi duduknya, Tay menggeleng dengan cepat, tangan nya masih fokus mengelap air matanya.

Jan mengelus rambut Tay, dan ikut mengelap air mata tay "Jangan nangis lagi, Jan tau kak Tay sedih" ujar Jan ia menyodorkan senyum kecilnya.

"Nanti Jan coba bantu untuk cari tau keberadaan kak New" ucapnya lagi, Tay mengangguk pelan.

Tay menoleh kearah Luke yang sedang tertidur, matanya fokus ke sebuah boneka Disney tsum tsum yang ia berikan pada New hari kemarin.

Alis Tay mengangkat sebelah, ia menoleh kearah Jan

"Tadi Jane nemu boneka itu diatas nakas tempat tidur kak New, Jane rasa kak New sengaja gk bawa boneka itu" jelas Jan

Jan berjalan meraih boneka tersebut dan memberikan nya pada Tay, dengan cepat Tay memeluk boneka tersebut.

Jane terbangun saat dirinya merasakan guncangan kecil dari brankar Tay, mungkin karena tadi Tay terlalu excited meraih boneka yang ia berikan pada New.

Jane melirik kearah Tay dan Jan dengan tatapan bingung, lalu ia membenarkan posisi duduknya.

"Sudah makan?" tanya Jane pada Tay, Tay menggeleng, ia masih memeluk erat boneka tersebut.

Jane menoleh kearah Jan, Jan mendekat ke brankar Tay.

"Kak Tay makan dulu ya, mau aku beliin bubur?" tawar Jan, Tay tetap menggeleng.

Luke membuka matanya, ia sedikit terkejut saat tau ia berada di tempat bukan di Mansion Tay. Luke membuang nafas nya pelan, ia baru ingat bahwa saat ini ia berada di Rumah sakit.

Luke mendekat kearah brankar Tay, ia mendengar percakapan antara Jane, Jan dan Tay.

Luke meraih kunci mobilnya dan segera pergi meninggalkan kamar rawat Tay, sedangkan Jane dan Jan menatap aneh kepergian Luke.

EXTRA CHAP I

Saat ini Off bersama dengan Arm sedang sibuk mencari data data tentang Gun, siapa tau dari data tersebut bisa menemukan keberadaan Gun selama ini, Off masih mengutak ngatik layar komputernya sedangkan Arm masih sibuk membolak balik an data melalui media kertas yang ia pegang saat ini.

Arm memegang kertas yang berisikan biodata seorang Gun Atthapan, ia melihat tempat dan tanggal lahir Gun.

"Thailand" ucap Arm dengan cepat, Off membulatkan matanya, ia mendekat menghampiri Arm dan meraih kertas tersebut.

Off terdiam sejenak setelah melihat tempat lahir Gun, "Gue harus kesana" ujar Off.

"Gila lo, jauh" jawab Arm, ia menoyor kepala Off.

"Lagian tumben amat lo mau nyari keberadaan orang" cibir Arm, Off menoleh pelan kearah Arm, tatapan Off sudah berubah sangat serius.

"Kepo"

Satu jawaban yang membuat Arm terdiam, bisa bisa nya tuhan menciptakan makhluk dihadapan nya kini.

Off menaruh kertas tersebut ke nakas disebelah ranjang tidurnya, dan kembali mengutak atik layar komputernya.

Off segera membeli tiket untuk terbang ke Thailand dalam waktu dekat, sedangkan Off yang melihatnya hanya menggeleng geleng kan kepalanya saja.

Tatapan mata Off dan Arm seketika tertuju pada pintu kamar nya yang terbuka, ka melihat Gunsmile berdiri disana membawa 2 piring berisikan sandwich.

"Mau gak?" tawar Gunsmile, Off mengangguk begitu juga dengan Arm.

Gunsmile menghampiri Off dan Arm yang berada di sofa dalam kamar Off, Gunsmile meletakkan piring tersebur diatas meja berwarna putih dan duduk disebelah Off.

Gunsmile menyalahkan tv dan meraih stick ps milik Off, sedangkan Off tidak ambil pusing, ia memilih untuk mengisi perut nya terlebih dahulu.

"Dah lah gue mau main ps aja sama Gun" ucap Arm, ia duduk disebelah Gunsmile dan meraih stick ps yang berada dihadapan nya.

"Sialan lo semua" cibir Off kesal.

EXTRA CHAP I

Luke kembali ke rumah sakit tempat Tay dirawat, ia membawa 4 kantong plastik berwarna merah yang berisikan bubur ayam. Luke membuka pintu kamar rawat Tay, ia melihat Tay yang  tertidur sedangkan Jane dan Jan hanya menonton tv.

"Nih gue bawa bubur ayam, gue tau lo pada laper kan" Luke menaruh bubur ayam tersebut diatas nakas kecil disebelah brankar Tay.

Jane berdiri dari posisi duduk nya, ia meraih 2 bubur untuk dirinya dan untuk Jan.

"Tay, bangun lo, makan" Luke membangunkan Tay, tangan nya menepuk pipi Tay.

"Pelan pelan bangunin nya" pinta Jan

"Orang sakit harus dikerasin biar nurut" jawab Luke, ia masih menepuk pipi Tay.

Tay terbangun, ia menatap kesal wajah Luke

"Makan, tadi gue beliin bubur" ujar Luke, Tay menggeleng.

Luke mengambil nafasnya dalam dan meraih satu kotak bubur dan ia berikan pada tangan Tay.

Tay masih terdiam tidak memakan bubur tersebut.

Luke membuang nafasnya pelan "Udah gue beliin, udah gue ambilin, tinggal makan aja, apa perlu gue suapin?" ucap Luke, Tay menggeleng.

Dengan pasrah Tay meraih sendok nya dan melahap bubur tersebut.

"Tadi dokter bilang ke gue, penyakit lo cuma di tangan, nanti malam lo boleh pulang, gk perlu di rawat inap" jelas Luke, Tay terdiam.

Sejujurnya Tay terdiam ia memikirkan New, kondisi nya kemarin masih belum pulih, bagaimana bisa New meninggalkan Tay sejauh ini?

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang