Limapuluh delapan

1.2K 108 6
                                    

Malam ini Tay terdiam di balkon kamar nya. Jujur, ia sangat merindukan Hin nya, merindukan sentuhan lembut darinya,, oh tidak Tay tidak merindukan itu, ia merindukan sosok Hin nya. Semuanya.

Tay meraih ponselnya. Terdapat beberapa pesan dari kedua saudara kembarnya yaitu Jan dan Jane. Ia segera membaca pesan masuk tersebut.

Pesan masuk tersebut berisikan pesan bahwa Jan dan Jane ingin datang ke Jakarta, ke tempat Tay yang disini, ia bilang ia merindukan New juga dan ingin menemui pacar Jan yang sudah lama ldr.

Tay memijat kening nya, ia tidak tau harus menjawab apa, ia senang jika Jan dan Jane merindukan Hin nya, namun ia juga bingung bahwa sebenarnya ia dan Hin nya sedang tidak baik saat ini.

o0o

Pagi ini seperti biasa, Tay akan memasaki sarapan sehat untuk Hin nya, dan kartu ucapan yang ia tulis sendiri.

Tay sudah siap dengan televisi yang menyalah di dapur nya yang menampilkan sebuah video tutorial masak untuk nya. Dengan baik dan teratur Tay mengikutinya. Tidak butuh waktu satu jam masakan tersebut sudah jadi, Tay mencium aroma nya yang dibilang sedap dan bentuknya yang cantik.

Tay membuat Nasi putih, sayur dan kentang goreng serta tahu dan tempe, tidak lupa dengan minuman teh hangat yang akan ia berikan untuk New.

Setelah itu Tay menaruhnya kedalam tempat makan dan memberikan nya pada Arm untuk mengirim nya ke New.

"Arm" panggil Tay kembali, Arm yang hendak berjalan membawa tas kecil berisikan makanan dari Tay pun terhenti

"Ada yang lupa" ucap Tay, Alis Arm menaik sebelah

"Saya lupa nulis surat untuk Hin. Tunggu sebentar" Tay berlari memasuki kamarnya, dan Arm menunggu nya di ruang tamu

Tay meraih pena dan kertas berwarna biru muda, menulis sebuah kata pada kertas tersebut dan memasuk kan nye kedalam amplop berwarna hitam.

Setelah itu Tay memberikan nya pada Arm "Jangan kau yang baca" pintanya, Arm tertawa kecil

"Baik Tuan" jawabnya lalu pergi meninggalkan Tay.

o0o

Tay meraih ponselnya, ia mengirim beberapa pesan untuk Singto

'Pagi ini aku ke mansiom mu'

'Untuk memberi tahumu bahwa aku habis membuat makanan untuk Hin'

'Hin ku'

'Sampai ketemu di Mansion mu, Singtuan'

Setelah itu Tay menaruh ponselnya diatas ranjang tidurnya, ia segera membersihkan diri dan bergegas menuju ke Mansion Singto.

Tidak butuh waktu lama Tay sudah sampai di Mansion Singto, seperti biasa para pegawai bertunduk saat Tay masuk kedalam Mansion Singto

Tay melangkahkan kakinya menuju kamar Krist Perawat. Benar saja ia menemukan Singto yang sedang menyuapi Krist makan, karena rasa tidak enak hati, Tay mengurungkan niatnya untuk memasuki kamar tersebut, ia lebih baik menunggu di Ruang tamu saja.

Saat Tay menunggu, ia terkejut saat bertemu dengan Neen. Neen tersenyum dan segera menunduk saat melewati Tay

"Neen" panggil Tay, Neen terdiam, ia menoleh pelan kearah Tay

"Aku mau bertanya" pinta Tay, Neen menghampiri Tay, ia duduk di sofa hadapan Tay

"Ada apa Tuan?" tanya Neen

"Aku mau bertanya tentang Hin" jawabnya, Neen terdiam "Hm maksud saya New" ujarnya lagi

"Sebelum nya maaf Tuan, jika saya lancang ..."

Attachment Disorder (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang