Pagi ini Tay terbangun karena Luke membangunkan nya, katanya Off ingin berpamitan dengan Tay maka ia harus membangunkan Tay dari tidurnya.
Tay meraih boneka Disneg tsum tsumnya, ia berjalan sedikit pincang dan memasuki Lift.
Tay keluar dari lift. Ia melihat Off dan Arm yang sedang duduk di ruang tengah dan dengan koper koper Off disebelahnya.
Tay mendekat kearah Off, ia segera memeluk Off, tangan nya juga menepuk pelan pundak Off.
"Bekerja yang benar" bisik Tay pada telinga Off, Off mengangguk pelan.
Lagi lagi Off memeluk Tay, ia mengusap air mata nya dan meraih kopernya.
"Cepat pulang kalau urusan nya sudah selesai" pinta Tay, Off mengangguk, ia segera menarik kopernya.
"Good luck boy" ucap Luke sedikit berteriak, Off melambaikan tangan nya pada semuanya.
Setelah kepergian Off, Tay duduk disofa miliknya, ia memanggil Arm dan juga Luke untuk duduk disana disebelahnya.
Tay masih memeluk boneka Disney tsum tsum nya, mukanya sedikit terlihat pucat dan tubuh yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Saya cuma mau ngasih satu informasi" ujar Tay pelan, tidak biasanya ia seperti ini.
"Mulai hari ini, untuk kamu, Arm dan juga nanti Off dan Gunsmile, kalian bisa panggil saya dengan sebutan nama, tidak usah panggil Tuan lagi, anggap saja saya teman kamu, teman sebaya kalian, panggil lo gue juga bebas, kalian tetap bekerja dengan saya, kalian tetap fokus dengan pekerjaan kalian" pinta Tay, Arm sedikit membulatkan matanya.
"Mulai detik ini, gue Tay, akan jadi Boss sekalian teman buat lo, dan yang lain nya" Tay menyodorkan sebuah senyuman kecil, ia terbangun dari duduknya dan memasuki Lift.
Tay masih pincang untuk berjalan, air matanya ia tahan agar tidak menangis, tangan nya masih erat memeluk bonek nya.
Tay membuka pintu kamarnya, dan air mata nya lolos begitu saja, tangan nya menarik kencang kemeja bagian atasnya, sesekali tangan nya menonjok dinding kamarnya hingga menimbulkan memar dibagian tangan nya.
'sesakit ini, Hin?' batin nya.
EXTRA CHAP III
"Off! Pokoknya lo jangan lama lama di Thailand ntar gue gk bisa nistain lo lagi!" ucap Gunsmile, Off menoleh kearah nya malas.
"Tenang aja, gue cuma sebulan disana" jawab Off santai
"Awas lo ya balik balik nge bunting in anak orang" omel Gunsmile
Off menoyor kepala Gunsmile "Lo mah nge doa in nya jelek jelek" kesal Off
Gunsmile masih fokus menyetir mobilnya, sedangkan Off sedang memainkan ponselnya.
"Emang lo kerjaan darimana sih Off? Mau an amat sampe ke Thailand" tanya Gunsmile, Off meliriknya pelan.
"Hm.. Sebenarnya itu juga bukan dari kerjaan gue, gue cuma bantu nyari temen gue doang" jawab Off sedikit gugup.
Gunsmile terkejut mendengarnya, ia tidak sengaja menginjak pedal rem mobilnya.
"Lo kalo nyetir yang bener dong" omel Off pada Gunsmile
"Ya lu ngapain sampe ke Thailand? Kalo Tuan Tay tau lo bisa dimarahin" jawab Gunsmile
Off hanya menyodorkan cengiran nya "Ya jangan sampe tau lah" ujar Off, Gunsmile menarik nafasnya dalam dan membuangnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...