"New, gue udah ketemu sama anak SMA dulu" ucap Mild, saat ini mereka berdua berada dirumah New, New menyodorkan secangkir teh hangat untuk Mild
"Gue juga udah ketemu Neen, dan gk sengaja juga ketemu First sama Plapodd" sambungnya, New hanya tersenyum kaku
"Lalu?" tanya New pelan, alisnya mengangkat sebelah
"Gue sama Neen lagi mau adain reunian, lumayan juga lagi pada di Indonesia kapan lagi kan" jawab Mild. New mengangguk pelan
"Lo masih ada kontak anak sekolah? Yang cowoknya gitu?" tanya Mild, New hampir saja ingin mengangguk.
New menggeleng, jika di ingat ingat sebenarnya ia masih punya nomor Gun dan juga Ohm pawat, namun yang jadi pertanyaan nya dimana ponselnya sekarang? Ponselnya menghilang sejak ia berada bersama Tay beberapa hari terakhir ini.
"Hp gue erorr" bohong New, Mild membulatkan matanya
"Kok bisa? Ohya selama ini kemana aja lo?" tanya Mild, New terdiam sejenak
"Gue ke rumah nenek gue yang di Bandung terus hp gue eror ketumpahan makanan" bohongnya lagi. Mild mengangguk percaya
"Terus kok lo bisa ketemu sama Tay?" tanya Mild kembali, New tersedak saat meminum teh miliknya
"Hm.. Itu... Gue gk sengaja ketemu pacar lo.." jawab New gugup
"Kirain aja lo selama ini pergi sama pacar gue" ucap Mild pelan, New hanya terdiam
"Nanti malam gue sama Neen mau kumpul, kayaknya bakal ada Plapodd sama First juga, atau mungkin ada Harit juga" tawar Mild, New menaruh cangkir tehnya diatas meja
"Jam?" tanya New
"Jam 7 di kafe Melati" jawab Mild. New mengangguk "Kalo mau ikut gue bareng ya sama lo" lanjutnya, New mengangguk
o0o
Hari semakin gelap, matahari mulai menutupi dirinya dan menggantikan nya dengan bulan. New sedang menyapuh teras depan rumahnya, sudah berapa lama ia tidak menyapuh selama ia dibawa pergi oleh Tay.
New juga membersihkan kaca jendela rumahnya yang mulai tertutupi oleh debu, dan menyirami tanaman depan rumahnya.
New melihat mobil putih yang terparkir didepan rumahnya, New melangkahkan kakinya menuju mobil tersebut.
New terkejut saat yang keluar dari mobil tersebut adalah Tay.
"Ngapain Te?" tanya New, Tay masih menerobos jalan memasuki rumah New.
Ia membuka sepatunya dan memasuki rumah New
"Gue belum nyuruh lo masuk" cibir New
Tay duduk diruang tamu rumah New, tidak terlalu besar tapi cukup untuk seorang New yang tinggal sendirian.
Tay membuka jas nya dan menaruhnya disebelah ia duduk.
Tak lama seorang lelaki ikut duduk disebelah Tay, yaitu Luke.
"Untuk barang pribadi anda yang tertinggal di Tuan Tay, saya sudah bawa dan sekarang ada didalam mobil" ucap Luke sopan, New membulatkan matanya
"Termasuk hp gue kan ?" tanya New, Luke mengangguk
"Akhirnya gue bisa jalan sama Mild" ucap New keceplosan, Tay yang mendengarnya pun tersentak. Ia menatap tajam New.
Tay berdiri dari duduknya, ia mendekat kearah New yang berdiri dekat pintu rumahnya, Tay memegang tangan kanan New dengan kencang
"Mau kemana dengan Mild?" tanya Tay, suaranya amat dingin, tatapan matanya pun berubah menjadi tajam
"Gue diajak reunian sama pacar lo, rame gk berduaan doang" jawab New
"Mild bukan lagi pacar saya" ujar Tay, New mencoba melepaskan cengkraman tangan Tay pada tangan nya
Tay melepaskan genggaman tangan nya, ia juga meninggalkan bekas merah pada pergelangan tangan New.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment Disorder (End)
Non-Fiction'You can be afraid of anyone, but not me' -Tay tawan vihokratana 'You are only obsessed with my body but not with my heart' -New thitipoom techaapaikhun ❌DON'T COPY MY STORY❌ •Di edit jika udah selesai, mohon maaf kalau banyak Typo bersebaran...