Chapter17

510 23 4
                                    

Budayakan Follow plus Vote sebelum baca,
Seimbangkan baca sama Vote ya:)

| Aku Benci Saat Kau Melakukan Hal Bodoh Yang Bisa Menyakiti Dirimu Sendiri |

〰️▫️◽◻️⬜💜⬜◻️◽▫️〰️

Ardan Pov

"Iya Ma, bye."

Tut tut

Setelah menutup telpon dari Mama aku bergegas keluar dari kamar, tadi Maminya Anara sudah memanggilku untuk sarapan. Hufh ... Berapa hari lagi aku harus tinggal disini? Baru sehari saja rasanya sudah tidak nyaman, alasannya karena pakaian yang kukenakan bukan milikku melainkan milik Pak Yudi, Sungguh bau obat. Ditambah lagi aku masih canggung dengan keluarga Anara, apalagi setelah Pak Yudi tau aku berbohong padanya, harga diriku rasanya sudah tercoreng.

Aku tersenyum ke arah Kak Aya dan Bu Gita yang tengah berada di dapur, merekapun sama. Evan, bocah itu belum terlihat. Apa masih tidur? Mas Adi sepertinya sudah berangkat tadi pagi, terdengar suara mobil yang keluar dari gerbang saat aku masih mandi tadi.

"Duduk Nak, mau teh atau kopi?" tanya Bu Gita membuatku langsung duduk sambil tersenyum.

"Makasih Bu, Ardan jadi gak enak ngerepotin gini."

"Gakpapa, anggap kayak dirumah sendiri aja Nak. Mau apa? Kopi atau Teh?"

"Kopi aja Bu, makasih." Balasku tak enak, benar-benar canggung rasanya tanpa ada Anara disini. Ngomong-ngomong dimana Anara? Apa dia belum bangun?

"Pagi-pagi begini lebih baik teh daripada Kopi." Aku langsung berbalik menoleh ke arah suara, Pak Yudi sudah siap dengan pakian olahraganya kemudian duduk dikursi tempat biasa dia duduk.

"Tehnya jadi 2." Ujarnya kemudian membuka koran yang tergeletak di atas meja. Aku masih memperhatikannya, apa nanti juga kebiasaanku akan seperti itu jika sudah menikah? Menunggu istri membuatkan teh dipagi hari sambil membaca koran pagi.

Bu Gita meletakkan 2 cangkir teh didepan kami, aku tersenyum dan kembali mengucapkan terima kasih. Pak Yudi masih belum mengalihkan matanya dari koran, dia sungguh dingin tidak seperti teh yang sedang ku minum ini. Oh iya, dimana Anara? Setidaknya jika dia ada disampingku aku bisa mengobrol dengannya.

"Nyari siapa?" Kak Aya tersenyum ke arahku dengan bocah kecil yang dia gandeng ditangannya. Evan, sepertinya dia baru saja bangun. "Anara ya? Dia belum bangun." Lanjutnya membuatku mengangguk mengerti. Jam setengah 8 begini Anara belum bangun? Dasar kebo!

"Ayo siap-siap, Anaya pinjamkan baju Adi setelahnya langsung keluar. Saya tunggu diluar," Pak Yudi bangkit dan langsung pergi meninggalkan dapur. Maksudnya apa?

"Evan, kamu bangunin Kak Aya gih! Bilangin kita pergi olahraga." Evan mengangguk dan segera pergi ke lantai atas, ke kamar Anara mungkin.

"Sebentar ya." Aku mengangguk kaku, sebentar apa? Kak Aya pergi dari dapur meninggalkanku yang masih duduk di tempat makan.

"Papinya Anara nyuruh kamu ikut olahraga, itu memang kebiasaannya setiap pagi." Setelah mendengar perkataan Bu Gita aku mengerti, ternyata Pak Yudi mengajakku olahraga pagi. Tapi aku merasa bukan ajakan ya? Aku seperti merasa ini adalah perintah. Entahlah.

***

Jogging adalah kegiatan lari santai yang memang bermanfaat jika dilakukan dengan tepat. Manfaat Jogging antara lain adalah untuk ketahanan stamina tubuh, memperbaiki suasana hati, menurunkan berat badan, menjaga tekanan darah dan lain-lain.

My First Love is My SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang