Resepsi pernikahannya sudah berakhir dua jam yang lalu. Kini taehyung sedang duduk didepan kaca rias dengan sebuah hairdryer ditangannya. Ia baru saja selesai mandi dan sekarang ia mengeringkan rambutnya yang sudah sedikit memanjang sehingga memunculkan gelombang halus diujungnya yang tampak lembut. Badannya lelah sekali tapi ia tidak suka tidur dengan rambut yang basah, tidak baik juga untuk kesehatan. Terlalu asik dengan rambutnya sampai ia tak sadar ada lelaki lain yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar dipinggang serta sisa air yang turun dari rambutnya yang basah.
“Dek, baju mas mana?”
Taehyung menoleh, seketika aroma sabun dan shampoo memenuhi udara yang taehyung hirup. Begitu segar seperti perpaduan mint dan apel. Lezat sekali. Padahal ia memakai sabun dan shampoo yang sama tapi kenapa sensasinya berbeda ketika suami tampannya itu yang memakai.
“Hehe maaf mas, lupa” taehyung menyengir bodo. Padahal ia yang menawarkan diri untuk menyediakan baju tapi ia sendiri yang lupa. Ia pun berjalan menuju koper hitam disudut kamar. Iya memang masih dikoper, terlalu malas untuk menyusun dilemari, lagian mereka Cuma dua hari tinggal dihotel ini.
Koper itu terbuka menampilkan beberapa pakaian dan jangan lupakan deretan pakaian dalam yang seketika membuat pipi taehyung merona. Ia tidak pernah memegang pakaian dalam orang lain. Ini pertama kalinya dan ini milik suaminya. Tangannya sedikit bergetar meraih kain hitam itu, gugup namun ada rasa hangat menyenangkan yang mengalir disekujur tubuhnya.
“Ini mas” taehyung menyerahkan satu set piyama.
“Mas ganti ditoilet dulu ya. Kamu kalau capek tiduran aja dulu”
Taehyung hanya mengangguk sebagai jawabannya. Ia pun menaiki kasur berukuran besar dan beralasakan kain putih yang begitu lembut. Begitu tubuhnya menyentuh permukaan halus itu, rasa rileks tidak terelakan. Berdiri seharian menyambut tamu membuat sekujur tubuhnya pegal, terutama betisnya.
Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, berniat melakukan perenggangan sedikit. “ahh enaknya”
“Belum diapa-apain kok udah enak dek?”
Matanya yang tadi sempat terpejam pun langsung terbelalak kaget. Dia bisa melihat sang suami berdiri sudah dengan handuk kecil dikepalanya, ia mengacak-acak rambutnya yang basah. Piyama yang serupa dengan yang taehyung pakai pun melekat indah ditubuh atletisnya. “ih mas, bukan itu”
“Itu apa?”
“Mas Gguk”
Rengekan taehyung otomatis membuat Jeon Jeongguk –lelaki yang baru saja beberapa jam lalu resmi menjadi suaminya pun terkekeh renyah.
“Ya kamu sih ambigu banget, malam pertama belum diapain udah desah-desah enak gitu”
“Ini loh adek perenggangan, badan adek pegel”
Jeongguk ikut menaiki tempat tidur setelah rambutnya sudah cukup kering, ia duduk disamping taehyung yang berbaring lurus. “Mana yang pegel?”
“Semua tapi paling parah sih kaki adek. Mau putus rasanya”
Tanpa banyak kata, tangan kokoh itu langsung meraih tungkai langsing taehyung, memijit pelan dan lembut seolah takut mematahkannya. Taehyung merasa nyaman sekali. Telapak tangan hangat dan sedikit kasar itu bergerak naik turun, menekan dengan kekuatan ringan dan konstan diatas betisnya. Rasa pegal yang ia rasakan tadi pun perlahan tergantikan oleh rasa rileks. Rasanya ia bisa saja terpejam tidur sangkin enaknya.
“udah enakan?” tanya jeongguk setelah ia selesai memijat kedua kaki taehyung. Cukup lama sampai sekarang ia yang merasa sedikit pegal dijemarinya.
“Udah. Makasih ya mas”
Jeongguk mengangguk. Ia kemudian ikut merebahkan tubuhnya disamping taehyung. Sekarang mereka berbaring berhadapan. Menarik selimut agar melingkupi keduanya. Sekon berikutnya taehyung bisa merasakan tangan kokoh yang memeluk pinggangnya, sedikit erat sehingga rasa hangat ia rasakan. Jantungnya mendadak berdegug kencang.
“Jangan tegang banget dek”
“Kedengeran banget ya?”
“Apanya?”
“Suara jantung adek?”
“Haha enggak kok. Cuma badan kamu tiba-tiba kaku pas mas peluk”
“Adek kan gugup”
“Mas gak minta sekarang kok. Kamu pasti masih capek. Jadi sekarang tidur ya” jeongguk mengelus alis taehyung agar istri cantinya itu terpejam. Dan benar saja, taehyung langsung terpejam. Ia pun mengecup kedua kelopak mata itu.
“Selamat tidur sayangnya mas”
“Selamat tidur mas”
Pengantin baru itu pun tertidur, merelakan melewatkan ritual yang biasanya dilakukan dimalam pengantin. Istirahat lebih penting bray dibanding ngewee bukan? Jadi mari kita biarkan keduanya tidur nyenyak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Satu jam sebelum adzan subuh berkumandang, jeongguk sudah terbangun. Ia merenggangkan tubuhnya sejenak. Ia bisa melihat istri cantiknya itu masih pulas. Tertidur dengan mulut sedikit terbuka seperti seorang bayi. Benar-benar pemandangan pagi yang indah. Tak menyiakan kesempatan, ia pun mendekatkan wajahnya. Fokusnya ada pada benda merah yang tampak kenyal dan lembut itu.
Cup
Satu kecupan dengan sedikit lumatan diakhirnya pun ia berikan dan berhasil membuat sang pemilik bibir terbangun. Masih setengah sadar taehyung mengerjapkan matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah sang suami yang tampan dengan rambut berantakan.
“Dek, ibadah yuk”
“Udah adzan subuh ya mas?”
“Belum”
Taehyung menatap bingung, alisnya sedikit berkerut “Loh jadi ibadah apa?”
“ibadah yang ini”
Entah bagaimana jeongguk bisa ada diatas taehyung. Ia bertumpuh pada kedua lengan yang mengukung taehyung. Sedikit merendahkan wajahnya untuk kembali melumat bibir merah taehyung. Perlahan dari bibir bawah dan atas. Kecupan ringan ia selipkan sesekali. Semakin dalam hingga indra pengecap itu turut ikut serta. Melumat, mengecup, menghisap dan mengecap segala rasa yang timbul tidak sabaran. Udara yang masuk pun semakin terbatas hingga taehyung memukul pelan dada bidang sang suami. Dan tautan itu pun terlepas menghasilkan benang tipis saliva yang memanjang dan putus seraya jarak yang tercipta.
“Dek, boleh ya?”
Dengan malu dan rona merah muda dipipi, taehyung pun mengangguk pelan. Membiarkan sang dominan bekerja, menyerahkan seluruh dirinya dalam kuasa jeongguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Adek
Random"Dek boleh?" tanya jeongguk lembut. dengan rona merah, taehyung pun mengangguk malu. hanya kisah kecil tentang pernikahan Mas Jeongguk dan Dek Taehyung yang manis dan sederhana kookv fanfiction