Lelaki tampan itu baru saja turun dari panggung, berjalan menuju belakang panggung untuk beristirahat dan menghilangkan dahaga. 4 lagu yang ia persembahkan malam ini membuat kerongkongannya kering.
"Kerja bagus ho, thanks udah ngisi jadwal hari ini"
Lelaki dengan postur lebih pendek darinya namun terlihat garang itu mengulurkan air mineral padanya. Seo changbin, sahabat sekaligus pemilik cafe sunshine. Minho menyambutnya dengan senyuman lalu menyeka keringat didahinya.
"Cowo disana, udah dua mingguan ini dateng mulu. Liatin lo terus. Akhirnya temen gue punya fans setia" godanya
Minho tertawa kecil, menaruh botol air mineralnya diatas meja lalu sedikit mengintip pada ruangan cafe yang kini terdengar ramai.
"Hoodie putih?" Tanyanya
"Yup, manis kan? Dia terus duduk disana. Jadi tempat favorit kayanya" ucap changbin tertawa
Minho ikut terkekeh. Ia sekali lagi mengintip. Lalu mulai meninggalkan belakang panggung menuju ruangan staff.
"Disitu tempatnya strategis, bisa liat pentas secara keseluruhan. Pinter juga dia ngambil tempat" kekeh minho
"Adek manisnya gamau disamperin nih?" Tanya changbin
Minho terdiam ditempatnya, ia membereskan barang-barangnya sambil tersenyum lalu menatap changbin.
"Nggak deh, besok gue gabisa manggung. Ada urusan" ucap minho
"Okey, nanti gue kabarin di twitter cafe. Lo langsung balik?" Tanya changbin
Minho mengangguk lalu menyampirkan tasnya. Ia menepuk pundak changbin sebelum keluar dari ruangan staff untuk kembali pulang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [MINSUNG]
FanfictionCafe sunshine menjadi tempat awal dimana seorang han jisung, mahasiswa kedokteran bertemu dengan seorang lelaki tampan yang tengah bernyanyi dipanggung cafe bernama Lee minho. Nyanyian minho malam itu membuat jisung terpana dan mengaguminya, lalu m...