"Aku berantem sama felix tadi"
Jisung menatap kosong pantai didepannya, ia merasa menyesal setelah bertengkar dengan sepupunya.
"Aku ngerasa aku ga seharusnya bagi-bagi masalah pribadi aku ke dia ataupun ke hyunjin sama seungmin. Aku ga mau nyusahin mereka. Dan aku marah sama dia" ucap jisung
"Kenapa? Mereka ngomong kalo mereka ngerasa kebebanin sama masalah kamu?" Tanya lino
Jisung menggeleng, air matanya kembali turun. Dengan segera ia menyeka air matanya lalu menatap lino disampingnya.
"Aku ga suka kalo orang terdekat aku ngerasain apa yang aku rasain kak. Aku ga mau, cukup aku aja" jelas jisung
"Siapa tau mereka mau kasih solusi?"
"Aku gabutuh kak" jawab jisung
"Hey, kamu tau ga kalo kita butuh orang lain? Mungkin sekarang kamu ga butuh orang sekitar kamu buat minta solusi. Tapi suatu saat nanti, kamu bakal bener-bener butuh solusi orang lain han. Kamu ga bisa selamanya mendam semuanya" jelas lino
"Aku bisa kak" ucapnya
"Nggak. Mungkin sekarang kamu mikirnya kamu masih bisa nahan semuanya sendiri. Tapi makin lama, masalah yang kamu pendam sendiri bisa jadi boomerang tersendiri bagi kamu. Kamu ga tau gimana nanti, saat kamu bener-bener terpuruk sendiri dan kamu butuh tempat keluh kesah dan tempat istirahat sejenak dari masalah kamu" ucap lino
Jisung menatap lino, air matanya terus mengalir deras. Lino menggenggam tangan jisung. Mengelus punggung tangannya menggunakan ibu jari untuk menenangkan.
"Kamu punya pilihan sama diri kamu sendiri. Kakak ga nyuruh kamu buat terus cerita tentang masalah kamu ke orang-orang. Tapi kakak minta, tiap kamu capek sama masalah kamu dan butuh orang lain untuk sandaran. setidaknya kamu cerita, ke aku, ke felix, ke hyunjin atau ke seungmin. Kita selalu ada buat kamu"
"Dan satu lagi, kalau kamu ga mau cerita tentang masalah kamu. Setidaknya kamu kasih penjelasan sama mereka, ini sesuatu hal yang ga bisa kamu ceritain. Biar mereka ngerti, batasan kamu dimana. Biar mereka ga ngerasa kamu ga butuh mereka. Ngerti kan?"
Jisung mengangguk. Ia mengerti. Ia paham semuanya sekarang. Lino kembali memeluknya, mengelus lembut punggungnya. Ia tersenyum, setidaknya satu dari sekian masalahnya malam ini terselsaikan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [MINSUNG]
FanfictionCafe sunshine menjadi tempat awal dimana seorang han jisung, mahasiswa kedokteran bertemu dengan seorang lelaki tampan yang tengah bernyanyi dipanggung cafe bernama Lee minho. Nyanyian minho malam itu membuat jisung terpana dan mengaguminya, lalu m...