Ketemu?!

977 164 0
                                    

45 menit perjalanan mereka lalui untuk sampai ke cafe sunshine. Setelah memarkirkan mobil, felix dan jisung langsung masuk. Duduk disalah satu kursi didalam cafe. Suasana cafe sore itu tenang karna sedikit pengunjung. Maklum, cafe ini baru buka jam segini. Seseorang menghampiri mereka, bertanya pesanan yang akan mereka pesan.

"Maaf kak, pemilik cafenya ada? Tadi pagi gue udah DM pemilik cafe. Katanya disuruh kesini" tanya jisung

"Ohh, kak changbin lagi di ruangan staff. Sebentar saya panggilkan"

Jisung menatap felix gugup. Ia tak sanggup berada di raduis kurang dari 10 meter dari lino. Bisa-bisa ia pingsan saat bertemu dengan lino nanti.

"Kak changbin nyuruh ke ruang staff aja kak, silahkan ikut saya"

Jisung segera mengikuti karyawan cafe, dihadapannya kini adalah pintu bertuliskan STAFF ONLY!. Ia jadi gugup setengah mati hanya untuk mengambil dompetnya.

Tok..tok..tok

"Masuk!"

Jisung memutar knop pintu, membuka pintu secara perlahan. Dihadapanya, ada seorang pria asing yang sepertinya pemilik cafe yang dikatakan karyawan tadi.

"Kak, saya jisung. Yang ketinggalan dompet kemarin" ucap jisung gugup

"Oh iya, ini dompetnya. Tadi lino kesini, katanya ga sempet ngasih langsung. Dia minta maaf sama Lo juga"

Changbin menaruh 2 dompet yang semalam ditemukan. Jisung mengambil dompetnya sedikit sedih dan juga kecewa?

"Dia minta maaf karna ada urusan penting, jadi ga bisa ngasih langsung. Oh iya, kita belum kenalan. Gue changbin, pemilik cafe sunshine" ucap changbin

"Ah iya, han jisung kak" ucap jisung ramah

Jisung keluar dari ruang staff, berjalan gontai menuju felix yang tengah menyesap strawberry smothienya.

"Loh? Kok lemes? Kak lino ngomong apa sama lo?!" Tanya felix

Jisung mendudukkan bokongnya di kursi kosong, menatap felix lalu menyandar pada meja. Ia menghela nafas dalam lalu memejamkan matanya.

"Kak lino gaada, lagi ada urusan" ucap jisung

Felix menatap iba sahabatnya. 2 jam jisung berkutat dengan lemarinya, mencari outfit terbaik sampai hampir melakukan hal bodoh, malah tak bertemu dengan pujaan hatinya. Felix mengelus punggung jisung, menenangkan bayi besar itu yang tengah kecewa.



TBC

Destiny [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang