Minho memilih baju yang akan ia gunakan, pilihannya jatuh pada kameja biru muda dengan celana jeans hitam. Ia sedikit merapikan rambutnya lalu tersenyum lebar menatap pantulan wajahnya di dalam cermin.
"Ganteng! Perfect!" Pujinya
Ia menyampirkan tas hitamnya lalu bergegas menuju parkiran lalu mengemudikan mobilnya santai. Ia sampai dikampusnya, bergegas naik menuju kelasnya dilantai 4.
"Tugas hari ini silahkan dikumpulkan"
Dosen memulai kelasnya dengan menagih tugas yang diberikannya minggu lalu. Changbin yang duduk disampingnya menggerutu. Kesal akibat tugas yang tak kunjung usai.
"Gue yakin, abis ini pasti dikasih tugas lagi" ucap changbin
Minho mengangguk setuju. Dari awal pertemuan hingga kini, dosen kim tak pernah absen untuk memberikan mereka tugas. Menyebalkan.
"Cukup sampai disini, tolong kerjakan tugas pada halaman 43. Dikumpulkan minggu depan sebelum pelajaran saya dimulai. Terima kasih"
Kelas bubar tepat jam 12 siang. Changbin dan minho bergegas menuju parkiran, mencari tempat makan enak plus murah di sekitaran kampus menjadi rutinitas setiap hari.
"Tugas tiap minggu pasti dari dosen kim, apa ga cape ya dosen kim meriksain jawaban tugas kita tiap minggu?" Gerutu changbin
"Palingan cuma di lirik doang, gatau diperiksa beneran apa nggak" ucap minho tertawa
Tujuan mereka kali itu adalah gedung Fakultas kedokteran. Menjemput salah satu sahabat mereka disana.
"Oy! Pak tua. Buruan gue laper!"
Changbin menyembulkan kepalanya dari kaca, memanggil lelaki tegap yang tengah berdiri disamping mesin minuman otomatis. Lelaki itu tersenyum geli lalu segera berjalan kearah mobil minho.
"Sialan boncel!" Hardiknya
Christopher bangchan. Sahabat mereka yang kini tengah smester akhir di fakultas kedokteran. Terlihat, dari kantung matanya yang menebal. Ia pasti kekurangan tidur karna mengerjakan tugas akhirnya.
"Eh! Adek manis!" Tunjuk changbin
Kedua lelaki didalam mobil itu menoleh kearah telunjuk changbin. Jarinya menunjuk kearah sekumpulan anak lelaki yang tengah bercengkrama di loby fakultas. Salah satu diantara mereka adalah jisung.
"Yang mana cel? Yang kacamata? Mau gue hajar lo?! Gebetan gue itu!" Ucap chan
"Bukan! Baju putih!" Ucapnya
Minho tersenyum menatap jisung dari kejauhan tengah tertawa lucu bersama temannya. Ia menoleh pada changbin dan chan, lalu tersenyum tipis.
"Udah, gue laper. Makan dimana?" Tanya minho
"Rumah makan deket gerbang utara aja, nanti gue tunjukin. Mumpung lagi ada promo" ucap chan
Minho mengangguk, melajukan mobilnya menuju arah yang dikatakan chan. Ekor matanya menatap jisung yang masih tertawa di loby. Bibirnya tersenyum lalu tiba-tiba terkekeh.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [MINSUNG]
FanfictionCafe sunshine menjadi tempat awal dimana seorang han jisung, mahasiswa kedokteran bertemu dengan seorang lelaki tampan yang tengah bernyanyi dipanggung cafe bernama Lee minho. Nyanyian minho malam itu membuat jisung terpana dan mengaguminya, lalu m...