Berbahagialah

1.3K 153 35
                                    

Medianya di play yaaa pas lagi bacaa🥳🥳 oh iya! Ada note baru dibawah nantinya! Dibaca ya😆

Lino mendatangi kamar inap jisung setelah pengobatannya. Tubuhnya lemas dan juga pucat. Namun lelaki itu kukuh ingin bertemu pujaan hatinya. Lia sudah mengatakan padanya untuk istirahat setidaknya sehari, namun lino menolak dan memilih untuk beristirahat bersama jisung.

"Halo hannie, kakak datang" sapa lino

"Masih nyenyak ya tidurnya?"

Lino duduk disamping jisung, melihat kembali mata yang masih tertutup rapat itu lekat. Mata yang dulunya ia tatap lekat, mata yang dulunya ia sukai karna terlalu cantik untuk dipandang.

"Hannie, kakak mau curhat nih. Tau ga? Papi lia bilang, kangker kakak udah parah karna dulu kakak sempat nolak buat pengobatan. Kakak jadi nyesel ga ngelakuin itu dari awal"

"Kamu ga mau bangun? Yakin? Kakak sedih loh kalo kamu ga bangun. Jujur, kakak ga tau sampe kapan kakak bisa duduk disini" ucap lino

Tangannya ia bawa untuk mengelus lembut pipi tirus jisung. Pipi yang dulu gembul itu menghilang. Pipi yang menjadi kesukaannya.

"Kakak ga bosen duduk disini kok. Kakak cuma khawatir, umur kakak ga tau sampai dimana. Tapi, kakak ga putus asa kok. Selagi kamu masih berjuang untuk hidup disini, kakak juga berjuang biar bisa lama sama kamu"

Ia menggenggam tangan jisung, mencium punggung tangannya lama dan menangis.

"Hannie ayo bangun, kakak takut waktu kakak lebih sedikit buat bisa ketemu kamu. Kakak mohon, ayo buka matanya. Ayo kita jalan-jalan. Ayo hannie, please. Untuk terakhir kalinya, hannie"

Lino menangis tersedu-sedu. Dadanya sesak karna terus menangis. Setiap pagi ia berdoa pada tuhannya untuk menyembuhkannya dan membiarkannya kembali bertemu dengan hannienya. Ia tak tau, kapan waktu akan menjemputnya atau menjemput hannienya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Geunhyun masuk keruangan jisung, mendapati lino yang masih setia memandangi anak bungsunya. Ia tersenyum lembut dan menyapa calon menantunya.

"Lino, udah lama disini?" Tanya geunhyun

"Lumayan pa, papa mau jaga hannie?" Tanya lino

"Kita jaga berdua aja" ucap geunhyun

Lino mengangguk. Geunhyun menarik kursi lain, duduk disamping lino. Pria paruh baya itu menatap penasaran lino.

"Kamu kapan ketemu sama jiji?" Tanya geunhyun

Lino tertawa kecil, mengingat lagi bagaimana lucunya ia bertemu dengan han jisung. Lelaki yang telah mencuri hatinya.

"Aku ga sengaja ketemu sama hannie pas mau manggung di cafe. Hannie keliatan sedih plus kecewa sama diri dia malam itu. Waktu itu, aku ga sengaja benturin gitar yang aku bawa ke kepala dia. Aku minta maaf sama dia, tapi dia ga respon apapun dan malah pergi gitu aja"

"Aku mau ngajak dia ke dalam cafe, ngajak dia bicara apa yang terjadi sama dia. Tapi kayanya dia emang butuh waktu sendiri jadi aku tinggalin. Ternyata dia dateng ke cafe waktu itu, dan aku langsung nyanyiin khusus untuk dia. Untuk waktu beratnya, dan bilang kalo aku bakal ada disisinya kalo dia lagi dimasa sulit"

Lino terkekeh lucu, memandangi lelaki yang mencuri hatinya dalam waktu sekejap. Malam itu, jisung membawa lari hatinya dengan mudah.

Destiny [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang