Akrab

855 152 0
                                    

Jisung menahan tawanya. Hannie. Nama yang teramat lucu ditelinganya. Bukankah begitu? Siapapun yang mendengarnya pasti akan berekspetasi jika dirinya selucu dan semenggemaskan anak bayi yang baru lahir.

"Hannie ya" ucap jisung terkekeh

"Lo ga suka ya? Yaudah nama lain deh" jawab lino

"Gue suka kok, gemes namanya"

"Btw kenapa ga jisung aja? Kenapa harus ada panggilan khusus?" Tanya jisung

Lino menampilkan pose pura-pura berfikirnya, lalu menjentikkan jarinya dan terkekeh.

"Karna biar lebih akrab? Atau biar lebih spesial? Gaada yang manggil lo hannie kan?" Tanya lino

"Gaada sih, baru kali ini"

"Nah makannya, biar beda aja gitu panggilannya"

"Kalo gitu gue punya permintaan deh. Gue sama kakak, manggil aku kamu. Gimana? Sampe akhir hayat pake aku kamu" Tawar jisung

"Oke, deal. Mudah" jawab lino

"Ih! Kok langsung jawab sih?! Pikirin dulu gitu" ucap jisung

Lino menatap jisung lekat lalu tersenyum, mengusak rambut jisung lalu mencubit pipi kanan jisung.

"Gapapa, suka kok" ucap lino

Wajah jisung memerah sampai ke leher. Cukup. Hari ini jantungnya terlalu banyak memompa darah ketubuhnya. Lino benar-benar bisa membuatnya segila itu. Hanya karna cubitan pipi, jisung terdiam membeku di tempatnya.

"Dih, dicubit doang langsung ngeblank" ucap lino

Jisung mengerjapkan matanya, lalu menggeleng ribut sambil memegang pipinya. Panas. Wajahnya panas. Rasanya ia ingin berteriak kencang karna malu.

"Gaa!! Apaan sih" ucap jisung

Suasana diantara mereka menghangat. Menceritakan berbagai hal yang terjadi untuk beberapa waktu kedepan. Matahari bahkan sudah menghilang dari atas langit, tergantikan oleh indahnya bulan sabit ditaburan bintang.

"Abis ini kemana?" Tanya lino

"Ga tau sih, kalo kakak mau kemana? Ada rekomendasi?" Tanya jisung

"Hmmm. Kayanya di deket sini ada yang jual sup enak. Kita juga belum makan malam"

Jisung mengangguk setuju dan mulai berjalan bersama. Lino menceritakan jika kedai yang mereka tuju adalah tempat favoritenya saat SMA dulu. Saat pelajaran malam selsai, ia akan makan disana dengan 2 porsi sup besar.

Jika saat pergi tadi jisung lah yang mengoceh tentang masa lalunya, kini lino yang mulai banyak menceritakan masa lalunya. Kedai udon kesukaannya, PC bang yang biasa ia kunjungi, ataupun tempat membolos terbaik saat SMA.




TBC

Destiny [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang