Ambis (2)

767 130 8
                                    

Bangchan membuka pintu flatnya saat seungmin mengabarinya jika ia jisung dan hyunjin sudah di depan flatnya. Mereka masuk membawa banyak makanan untuk persiapan belajar. Juga sebagai sogokan, agar bangchan mau mengajari mereka.

"Oke, mau ulangan apa dulu?" Tanya bangchan

"Ulangan dokter Gi aja! Materi dia susah semua" ucap seungmin

"Iya bener! Mana ulangan dia paling singkat waktunya" ucap jisung

Bangchan mengeluarkan papan tulis ukuran sedang untuk menulis apa saja yang harus mereka ingat. Bangchan pernah menjadi asisten dokter tahun lalu, jadi ia tau dan masih mengingat bagaimana cara dokter-dokter fakultas mereka memberikan ujian lisan.

"Beneran yang ini kak?! Gila, materi ini paling panjang" keluh jisung

"Nggak semuanya, poin-poin penting doang. Baca lagi materinya. Pasti tau poin pentingnya" jelas bangchan

Mereka menulis dan mengingat semua materi yang diberikan. Bahkan bangchan memberikan simulasi ulangan dengan dokter Gi.

"Kalo sekarang, nilai seungmin paling tinggi. Penjelasannya terstruktur. Kalo jisung masih agak belepotan plus beberapa materi yang dijelasin melenceng. Gue yakin dokter Gi bakal agak kesel. Buat hyunjin, pelajari lagi materinya. Jangan sampe lupa lagi pas lagi jelasin, bisa langsung di kasih nilai 0 kalo lupa" jelas bangchan

Jisung menulis catatan untuk dirinya agar lebih fokus untuk menjelaskan. Ponselnya bergetar lagi. Nama lino muncul dilayarnya. Ia menekan tombol merah lalu memblokir nomornya.

"Loh? Diblokir?" tanya seungmin

"Ganggu! Gue mau fokus dulu" ucap jisung

Jisung kembali menandai catatannya untuk ia hapal dirumahnya. Mereka belajar kembali tanpa henti hingga akhirnya mereka harus pulang tepat jam 9 malam.

"Gue capek banget" monolog jisung

Ia langsung bertemu dengan kasurnya tanpa mengganti bajunya. Ia bahkan tertidur dengan sepatu yang masih melekat di kakinya saking lelahnya.

Bangchan tertawa saat mendengar suara lino mengomel di seberang telponnya. Changbin juga terdengar terkikik tertawa saat lino kembali mengomel.

"Anaknya lagi ngambis no, dia diflat gue tadi. Di depan gue langsung dia blokir nomer lo" ucap bangchan

"Hah?! Kok lo ga ngasih tau sih kalo dia di flat lo?! Kan gue bisa kesana" omel lino

"Jangan dulu deh no, anaknya lagi beneran ngambis belajar. Minggu depan dia bareng pacar gue bakal perang pikiran. Ujian lisannya ga bisa main-main"

"Terus gue harus apa?" Tanya lino

"Tahan dulu 2 minggu no, kasih waktu ke jisung buat belajar. Toh 2 minggu bentaran" ucap changbin

"Gila lo 2 minggu bentar! Gue jedotin pala lo sini selama 2 minggu" Amuk lino

Bangchan tertawa mendengar mereka berkelahi. Changbin dan lino benar-benar sukar untuk diajak diskusi saat ini.

"Yaudah, dua minggu ini lo habisin deh sama lia. Abis itu lo senengin deh jisung abis dia ujian"  ucap changbin

"Eh, lo sama lia masih ya?" Tanya bangchan

"Iya, masih. Gue berharap juga gue sama dia cepet-cepet selsai" jawab lino

"Kenapa?" Tanya bangchan

"Gue pengen bebas, pengen bareng jisung lama. Gue harap semuanya selsai cepet" ucap lino

"Iya, gue juga berharap gitu" ucap changbin

"Gue juga no, lo yang sabar aja. Bentar lagi kelar kok" ucap bangchan

Mereka berbincang cukup lama. Membicarakan apapun yang bisa mereka ceritakan untuk malam itu.





Abis ini 1 partnya bakal agak panjang yaa😅







TBC

Destiny [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang