14. Good Papa

74.2K 11K 3.9K
                                        

Pacar gue!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pacar gue!!

Yang nungguuuu??

****

"Ada anak baru woi!! Eh tapi dia kelas 11 si," ujar Lintang heboh.

Cowok itu duduk mengangkat satu kakinya, mencomot gorengan milik Allard yang gerak-geriknya langsung diawasi mata tajam milik Allard.

"Dedeq minta qaqa," ujar Lintang memelas lebay.

"Jijik," balas Allard ketus tampak tak peduli. Cowok itu menegak es teh miliknya.

"Hapus dari KK," ujar Andra kompor.

Allard memutar bola matanya jengah. "Gak sudi, keluargaan sama dia," balas Allard.

"Bu Dahhh, Lintang siomaynya!" teriak Lintang.

Suasana sepi, mungkin hanya beberapa anak luar sekolah yang jajan disini. Warung milik Bu Dah yang letaknya memang diluar sekolah membuat Allard dan kawan-kawan harus ikhlas memanjat tembok guna bolos.

Jam pelajaran masih belangsung, mereka memilih keluar kelas dengan alasan sakit perut berjamaah. Untungnya guru yang mengajar adalah guru baru yang tak kenal siapa dan apa yang ada dipikiran otak laknat mereka.

"Anak baru siapa? Adek gemes?" tanya Rio mencondongkan tubuhnya.

Lintang mengangguk semangat. "Iya gemes njirr!!" ujarnya heboh.

Rio dan Andra saling bertatapan lama. Senyum penuh arti menghiasi wajah mereka. Menaikkan satu alisnya. "Gas Ndra!" teriak Rio.

Lintang ngakak. "Gemes Ndra. Kalau lo gay!"

"Sialan setan!!" Andra melemparkan sendok ke wajah Lintang.

Naresh ngakak ditempatnya. Cowok itu mengambil ponsel miliknya kala berdering. Nama sang pacar membuat Rio, Andra dan Lintang tersenyum penuh arti.

"Hallo Yang?" ujar Naresh membuka pembicaraan.

"ASTAGFIRULLAH RESH!! LO KENAPA NIKUNG GUE NJIRRR!! SI YARA LO APAIN?!!"

Naresh mendelik kala mulut-mulut lemes itu mulai berbicara. Cowok itu kembali panik saat mendengar teriakan pacarnya.

"KAMU GODAIN CEWEK LAIN?!!"

"Bukan Yang, mulut si Lintang it—"

"Anjing!! Lo ngapain ambil rokok gue Resh!!"

"Kamu ngerokok Sayang?" tanya pacar Naresh dari sebrang sana.

"Enggak, si Andra minta di sleding!"

"Wuih!! Bolosnya enak bener. Besok kita bolos lagi," ujar Rio santai sengaja mengeraskan suaranya.

"KAMU BOLOSSS??!!!"

Naresh gelagapan seketika. Melotot menatap ketiga temanya yang malah menahan tawa disebrang.

Our Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang