Nemu anak? Loh, yang tanggung jawab siapa dong?
Putra Allard Aditama. Pangillanya Allard, bukan Putra maupun Tama. Si brandalan yang sialnya sangat tampan.
Allard itu seperti bunglon. Kadang cuek, kadang galak, kadang gila, kadang dingin. Tapi yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya Bang, yang kaya hp dilempar-lempar
Ada yang kangen Allard/ Ares?
Ganteng Ganteng Monyet
_ _ _
"Amaaaaa, Ales au akan. Api ndak au sama ayaamm!!"
Teriakan Ares mengelegar ke penjuru rumah Seina yang terbilang ukuran sedang sedang sederhana. Seina yang memasak didapur berdecak pelan. Apalagi melihat masakanya, tumis kangkung, sayur sop untuk Ares juga lauk ayam.
"Syukurin napa si Res. Makan sama ayam ya? Biasanya juga mau," ujar Seina menatap Ares yang kini memeluk kakinya erat.
"Ndak au, Ales aunya daging —"
"Daging apa?" serobot Seina langsung. Gadis itu berjongkok menyamakan tubuhnya agar sama dengan balita satu itu.
"Daging onyet," jawab Ares polos.
"Hah?" ujar Seina melongo. "Onyet? MONYET?!" teriak gadis itu histeris. Apalagi melihat Ares mengangguk pelan tersenyum tanpa dosa.
"Emm... Monyetnya lagi liburan. Kapan-kapan aja nangkepnya ya?" bujuk Seina meringis pelan. Gila aja Monyet liburan.
"Aaaaaa!!! Ama akal! Aless au akan onyet, Apa ana?!!!!! Ales au minta ama Apaaa!!" teriak Ares. Balita itu mengerucutkan bibirnya kesal.
"Eum.. Papa kamu lagi pergi. Tapi percuma juga mau minta, gak bakal dikasih!" balas Seina mengejek. Terkekeh pelan kala melihat bibir Ares melengkung kebawah.
"Kata Apa, kalau Ales au minta apa aja inggal ilang. Kan Apa kaya,"
Tatapan Seina berubah datar. Emang ajaran Allard nggak ada yang bener sumpah. Sombong kok sama anak kecil. Untung ada yang disombongin, kalau enggak kan mampus.
Seina mengernyit, tapi kemudian tersenyum miring. Gadis itu memegang bahu Ares pelan. "Lihat Monyet aja gimana?" tawarnya.
"Iyaaa! Api nanti akan Onyet!"
Serah! Serah! Seina mengambil ponsel miliknya. Mencari nomor seseorang, kemudian menghubunginya lewat vidio call.
"Apa?" ujar orang dari sebrang. Wajahnya terlihat sayup dengan rambut acak-acakkan.
"Apaaa Onyeeetttt!!" teriak Ares sambil tertawa yang disambut Seina yang ngakak melihat wajah bingung Allard.
"Anak lo ngomong apa sih Sei. Nyawa gue belum kumpul anjim," kata Allard memejamkan mata tidur kembali.
"Gimana? Masih mau makan Monyet lagi?"
Ucapan itu membuat Allard membuka mata langsung. "SIAPA YANG NGAJARIN ARES NGATAIN GUE MONYEETT!!"
Seina malah tambah ngakak saat mata Allard terpaksa terbuka. Ini jam 9 pagi loh, tidur mulu.