Jeon Jungkook benar-benar tidak mengerti dengan garis kehidupan yang diberikan kepadanya sekarang. Sungguh tak mengerti, bagaimana bisa semesta memberinya bibit-bibit konflik yang membuat dirinya harus pusing bukan kepalang. Terlebih lagi, pulangnya Jaewook, musuh seumur hidupnya, membuat Jungkook untuk kali ini tak bisa berpikir jernih lagi. Sebenarnya hanya satu manusia yang dilawannya, tetapi, justru satu manusia itulah yang dapat menyebabkan kehancuran kehidupannya beberapa tahun silam, hingga ia tak dapat bisa melupakannya sampai sekarang.
Bahkan, tepat di hari ini, kejadian masa lalu masing terbayang-bayang dipikirannya meski itu sudah sangat lama sekali. Luka besar yang diterimanya lah yang membuat dirinya mengingat setiap bilah kejadian masa lampau. Ingin rasanya untuk mencoba melupakan secara perlahan, kendati terus berusaha untuk bangkit, barangkali Jungkook merasakan memori-memori itu manakala melamunkan sesuatu.
Jaewook lah seorang pria yang meluruhkan harapannya untuk bangkit dari kehidupan. Meski sudah diputuskan hukum penjara, nyatanya, sekarang kehidupan Jungkook tak berubah. Ia justru menyatakan kehidupannya dengan masalah kecil yang akan berbuah konflik. Tentunya ulah Jaewook. Meski ia tahu, datangnya pria itu ke sini ialah ingin membalaskan dendam yang lumpung beberapa saat lalu. Jungkook pun tak menyangka bagaimana keputusan hukum yang memihak hingga Jaewook tidak divonis hukuman seumur hidup.
Padahal, yang sudah sangat jelas, kejahatan yang dilakukan Jaewook menyebar kemana-mana yang menyebabkan banyak orang yang tak bersalah harus mengikhlaskan nyawanya demi pikirannya sendiri.
Sebenarnya, Jungkook juga geram sekali perkara hadirnya Jaewook kembali ditahun ini. Ingin kembali memasukkan pria yang sudah berumur itu kedalam sel, namun nyatanya untuk saat ini Jungkook tak memiliki bukti-bukti yang akurat sebagai persyaratan untuk menghukumkan orang kesalahan orang.
Tentunya, jika Jungkook melakukan hal itu juga, bisa saja reputasinya hancur karena memaksa pihak kepolisan untuk menjerat hukuman kepada satu pihak tanpa penyerahan bukti terlebih dahulu sebagai keyakinan bahwa orang tersebut benar-benar melakukan tindak kejahatan yang mengharuskan untuk ditahan sebagai bukti penebus kesalahannya.
Satu hal lagi yang membuatnya semakin bimbang, jika ia tak melakukan apapun, bisa saja setelah ini Jaewook semakin bertindak lebih atas dirinya sebagai bentuk pembalasan dendam. Namun, jika dipikir kembali, Jungkook justru ingin menertawakan pria bodoh itu. Bisa-bisa ia pria itu ingin membalaskan dendam kepadanya yang sudah terdapat bukti masa lalu bahwa pria itu lah yang menjadi penyebab utama kehidupannya hancur.
Bodohnya, dahulu Jungkook menilai Jaewook adalah pria baik yang menolongnya.
Baru saja sampai pada lorong-lorong bangunan besar yang bisa disebut sebagai perusahaan sukses dunia, ketiga pemuda tampan itu memijakkan kaki diatas lantai marmer dengan suara alas yang menggema, beradu dengan lantai hingga menciptakan bunyi nyaring. Membuat pasang mata langsung menjatuhkan atensi kepada pemuda-pemuda yang melintas dengan gagahnya itu. Yang seketika pula pegawai langsung terhenti dari pekerjaan masing-masing, bangkit dari tempat duduknya dan segera memberikan penghormatan kepada ketiga pemuda tersebut dengan membungkuk hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐎𝐍 𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑
PoetryHighest Rank : 1# Btsimage 1# Kpopfanfiction Genre : Romansa - Drama Rahasia-rahasia dipendam, terkubur jauh bersama kehidupan kelam. Rahasia adalah sebuah kunci sebagai jawaban untuk orang yang memilih bungkam, melindungi semuanya. Kalimat tanya be...