10|| What Is Love?

472 230 168
                                    

Rasanya dunia telah berputar lebih cepat dari yang diperkirakan, dimana pengharapan awal ialah ingin menikmati masa-masa bahagia terlebih dulu dengan gadis pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya dunia telah berputar lebih cepat dari yang diperkirakan, dimana pengharapan awal ialah ingin menikmati masa-masa bahagia terlebih dulu dengan gadis pilihan. Namun kini, belum genap satu minggu untuk bertemu, sudah ada saja konflik kecil yang diturunkan oleh Tuhan kepadanya. Selalu berusaha menghindar dan memainkan rencana tersendiri kepada lawan agar tak terkalahkan, sekalipun terkalahkan, maka ia masih mampu untuk berdiri kokoh.

Pemuda Jeon itu masih termenung di balkon kamarnya, menatap lampu temaram yang masih memancarkan cahaya kesilauan berwarna putih bercampur kuning redup. Menghela nafas kasar sesaat. Pikirannya masih bercamuk perkataan Kim Seokjin beberapa menit lalu. Meski sudah tahu ada bahaya yang akan menyerang, menerpa keduanya, Jungkook tetaplah tidak tenang. Ia masih dilanda kecemasan.

Pelafalan kata yang keluar dari bibir Seokjin melalui telpon membuat dirinya semakin dilimbung rasa kecemasan yang mencuat manakala masalahnya kali ini akan menyangkut gadisnya, Jeon Jina. Jungkook adalah pribadi yang sangat sensitif mengenai miliknya. Sekalipun orang itu hanya menyentuh miliknya, Jungkook akan berbuat lebih dari hal yang sebelumnya.

Baru saja ingin mengenal lebih dekat pada gadis itu, Jungkook harus merasakan yang namanya konflik awal dalam suatu hubungan. Tak mengira rasanya seseorang yang ia bicarakan bersama Seokjin kembali menginjakkan kaki di negeri ginseng. Satu tahun yang lalu, Jungkook bahkan mengingat bahwa seseorang itu berhasil dimasukkan kedalam sel atas kesalahannya yang sangat fatal. Kali Jungkook semakin takut bahwa kejadian satu tahun yang lalu terulang kembali, dan akan berdampak buruk pada Jina.

Pemuda itu mengusap wajahnya gusar, tatanan rambut yang sudah tak serapi semula akibat frustasinya keadaan sekarang, menyebabkan tak bisa berpikir untuk jernih lagi. Sebenarnya, bisa saja ia menyuruh seseorang membuat keamanan ketat untuk gadisnya, dan baginya, itu bukanlah hal sulit. Namun, bukan hanya itu yang ia pikirkan saat ini hingga berujung kefrustasian. Jungkook tahu, lawannya saat ini adalah orang yang memiliki kadar kelicikan yang tinggi. Lawannya pun juga dapat melakukan sesuatu yang dapat membahayakan bila saja ia akan lalai.

Lalu, apa yang harus ia lakukan?

Tujuan Jungkook sekarang hanyalah ingin melindungi gadisnya, seseorang yang sudah di klaim sebagai miliknya. Apapun yang terjadi, sampai kapanpun itu, Jungkook akan melindungi Jina. Hal yang paling utama baginya ialah mengenai keadaan Jina yang tetap aman tanpa sedikit sentuhan dari tangan kotor lawannya.

"Tidak. Aku tidakkan membiarkan si sialan itu bisa menghancurkan hidupku lagi." pribadi itu bergumam kecil, namun mantap dengan semua kata yang disusun menjadi kalimat, keluar menjadi pelafalan yang tegas, tidak ada keraguan sedikitpun.


  
                                         •••


'JINA POV'

𝐌𝐎𝐍 𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang