Cakrawala tengah membentangi sekujur bumantara yang tertera menggantung dibalik awang-awang, tiada pongah mentari menusuk biji pupil oleh sengatan kehangatan yang menguar menghujami puncak keindahannya. Sewarna merah pekat mengaliri diantara awan-awan yang menelusup barangkali langit telah berseri cerah oleh segenap warna yang mengaliri. Arakan awan bergerak menyusuri puncak keindahan yang telah terbelenggu melalui gumpalan tebal selayaknya kapas telah berpendar merotasikan selingkup bumantara dari hiruk-pikuk metropolitan yang membisingkan.
Kendati tak pernah terlupakan seraut yang bertolak belakang oleh cakrawala yang bergerak menyusuri selayaknya dihujami oleh keabu-abuan yang menggerayangi. Dipenuhi pekatnya kelabu, terlupakan pekatnya biru dibalik gumpalan yang menggantung lantaran sekelabat nyeri merengsek masuk dalam raga yang terbuai banyak andai. Kelopak matanya spontan bergerak, buru-buru menghentikan kesilauan yang mengusik hingga direndam oleh kehangatan yang menguar. Sejemang sosoknya merasakan bulu roma yang berdiri disekujur tubuh akibat rangsangan halus yang menuai kembali dalam kesadaran.
Notification :
First aniversary!Pupilnya melambai memberikan pusaran gerak yang melingkupi jarum jam berdetak merambati gendang telinga, seluruh kantuk yang tertahan terasa luruh dalam satu dentingan waktu manakala kebisingan dibalik gemuruh senyap yang agaknya begitu riuh. Melahirkan kabut kelabu menyeretnya sejuta bungkam diatas intusi kalbu. Labiumnya perlahan bergerak kaku memberikan tuturan halus diantara sekujur kerongkongan tercekat getir.
For you :
Today is the exact day of our meeting. It's been a year right at our first meeting which sounds pretty weird, right? But sadly, we are always separated by distance and time. It's okay, it's no big deal. The most important thing is how your heart is still mine. happy 1st aniversary!
But, i still love u!
Sebulir hangat menetes tanpa sadar mengaliri dibalik kelopak hingga membentangi kedua belah pipi. Embun dipenghujung kelopak dedaunan menghujami setitik, oleh pilu yang merambati, membelah getir dibalik tetesan senyap yang memantulkan gerakan selintas bayangan. Ternyata sudah satu tahun awal pertemuan kita, ya? Tapi kenapa cepat sekali? Kenapa waktu begitu cepat berubah untuk memisahkan kita? Tidak bisakah waktu memperlambatnya? Tidak bisakah dunia mempersatukan kita? Aku merindukanmu.
Seonggok kepalanya bergerak perlahan mengitari selingkup pusaran berupa gelengan penuh yang mengimbangi daya kewarasannya agar tak terbuai pada memori usang yang melintasi rekam ulang tempurung kepala. Barangkali telah terpenuhi kelabu, setitik tungkainya terseret pergi beserta gumpalan berat mengaliri celah labiumnya. Tidak, tidak, aku tidak boleh egois. Sejenak mengukir diam dibalik pantulan yang menghasilkan refleksi diri pada lempengan kaca, uraian lengkungan melebur menggaet deretan halus yang tersampir diantara ceruk kurvanya guna menelan kelabu yang nyaris menutupi mentari pada serautnya. Kendati sebait lantunan yang terselip dalam laci ingatan kembali merebak halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐎𝐍 𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑
PoesíaHighest Rank : 1# Btsimage 1# Kpopfanfiction Genre : Romansa - Drama Rahasia-rahasia dipendam, terkubur jauh bersama kehidupan kelam. Rahasia adalah sebuah kunci sebagai jawaban untuk orang yang memilih bungkam, melindungi semuanya. Kalimat tanya be...