"Sama seperti tujuanku kala itu. Ingin tetap di sisimu. Tapi sepertinya, Tuhan kabul doaku yang ingin pulang untuk tenang. " *** Sering dijadikan bulan-bulanan teman sekelas, dijauhkan, kerap mendapatkan omelan, dan selalu dibanding-bandingkan, membuat sosok Mahesa menjadi seorang pendiam dan kaku. Mahesa butuh tempat paling nyaman sebagai alasan untuk tetap menetap. Mahesa perlu suatu raga yang dapat melindungi. Mahesa ingin ada seseorang yang bersedia mendengarkannya. Entah, semesta yang begitu jahat, atau Mahesa yang terlalu lemah? ©zas 2021
57 parts