[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...
Satu tahun berlalu. Berbulan-bulan, berminggu-minggu, berhari-hari, berjam-jam sudah Daffa dkk dan Delia dkk lewatkan. Musuh sudah mengetahui wajah asli dari King Mer begitu juga dengan yang lain.
Saat itulah Daffa dkk dan anggota Tiger mafia semakin memperketat penjagaan markas. Daffa juga menambah penjagaan di mension miliknya dan rumahnya, bukan hanya Daffa tetapi Andrean juga melakukan hal yang sama dan Andrean juga ikut membantu Tiger mafia dengan cara mengirim pasukan khususnya untuk membantu Tiger mafia.
Kini keadaan di mension Daffa sangatlah sepi, di mension hanya ada Delia, Kila dan para maid sedangkan Daffa dkk dan RAR sedang berada di markas utama Tiger mafia yang tidak berada jauh dari mension Daffa.
Delia dan Kila sedang berada di perpustakaan yang berada didalam mension, mereka berdua membaca-baca karena mereka sudah lulus dengan cepat karena otak mereka yang cukup menangkap semua materi yang diberikan oleh guru private yang Daffa sewa. Dan mereka selesai dari seminggu yang lalu, jadi mereka mengisi hari-hari mereka dengan membaca-baca buku yang disediakan Daffa.
"Maaf menganggu nona, saya mau bilang kalau tuan Daffa sama yang lain sudah datang." Delia dan Kila mengangguk dan merapikan buku-buku yang tadi mereka sempat baca, Delia dan Kila berjalan keluar perpustakaan dan menuju ruang keluarga karena semua orang sedang berkumpul disana.
Delia duduk disebelah Daffa dan Kila duduk disebelah Arjuna, Rangga dan Raka mengendus kesal melihat orang-orang yang bermesraan dihadapan mereka. "Kalau pacaran jangan didepan gue, bang." ucap Raka membuat semua terkekeh.
"Makannya cari cewek."
"Males gue berurusan sama cewek, bikin emosi terus."
"Siapa ceweknya?" tanya Melvio.
"Temen sekelasnya Kila yang sering orang bilang suara emas itu. Cerewet banget orangnya, pemaksa lagi." tutur Rangga.
"Udah-udah mendingan kita makan siang dulu." ajak Laras.
Semua menyetujui perkataan Laras dan langsung berjalan menuju meja makan. Oara maid menyajikan makanan dengan rapi dimeja, setelah itu Daffa dkk, Delia dkk dan RAR makan dengan tenang.
****
Malam pun tiba, dan tiba-tiba saja tadi Daffa dkk dan RAR menyuruh Delia dkk dan Kila untuk merias diri. Delia dkk dan Kila bingung dan menanyakan ada acara apa tapi Daffa dkk tidak menjawab, hanya menyuruh mereka merias diri saja. Tanpa memikirkan lagi Delia dkk dan Kila merias diri dengan sangat-sangat natural, dan memakai baju yang sudah dikasih oleh Daffa yang di desain langsung dengan desainer terkenal di Asia.
