SEBELUM BACA, ALANGKAH BAIKNYA VOTE TERLEBIH DAHULU!!
SUDAH??
Oke!Typo dimana-mana:)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
Hari ini matahari sudah berada diatas, dan orang-orang sudah beraktifitas. Tak terkecuali Daffa dan Delia.
Kini Daffa dan Delia sudah berada di dalam pesawat pribadi milik Daffa. Tadi pagi Daffa membangunkan Delia untuk bersiap-siap karena hari ini mereka akan pergi honeymoon. Delia yang tiba-tiba dikasih tau pun terkejut karena Daffa sama sekali tidak bilang kepadanya bahwa mereka akan pergi honeymoon.
Delia sempat kesal dengan Daffa karena mereka belum mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa. Daffa memberi tahu Delia bahwa mereka tidak perlu membawa apapun kesana, tapi bukannya lega Delia malah memarahi Daffa karena itu namanya membuang-buang uang.
Tapi syukurlah, kini Delia tidak marah lagi dengannya. Daffa mengelus kepala Delia yang disandarkan dibahunya, Daffa menoleh sedikit ternyata Delia kini sedang tidur akibat kelelahan.
Daffa memindahkan kepala Delia di bantal dan menyelimuti Delia supaya terlihat nyaman. Setelah mengurus Delia, Daffa mengambil laptopnya untuk mengerjakan tugas kantor yang sangat menumpuk karena sudah lama dia tidak mengerjakannya.
Belum Daffa membaca-baca, William sudah mengirim berkas baru yang harus diperiksa olehnya. Daffa memijat pelipisnya saat melihat begitu banyak berkas yang Willian kirim, dan Daffa memutuskan untuk mengerjakan itu semua selama perjalanan.
Sudah 1 jam Daffa habiskan untuk mengerjakan tugas kantornya, dan juga Delia masih tertidur tanpa gangguan apapun.
Delia yang merasa tidurnya cukup pun bangun. Dan melihat Daffa sedang berkutat dengan laptopnya. Daffa yang sangat fokus tidak menyadari bahwa Delia sudah bangun.
Delia yang mulai bosen pun menaruh dagunya di pundak Daffa. Daffa yang menyadari Delia bangun pun langsung menutup laptopnya dan menggendong Delia supaya naik ke pangkuannya.
"Kenapa, hm?" tanya Daffa.
"Bosen."
"Mau makan?" Delia yang mendengar kata makanan pun langsung mengangguk dengan semangat.
"Makan apa?" tanya Daffa.
"Spageti aja."
Daffa mengangguk dan memanggil pramugari untuk memesan spageti untuk Delia. Tak lama kemudian, spageti milik Delia pun datang.
Baru saja Delia mau pindah ketempatnya tapi ditahan oleh Daffa. "Aku mau makan, kak."
"Disini aja." ucap Daffa mengeratkan pelukannya pada pinggang Delia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...