Typo dimana-mana :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
Kini Daffa sudah sampai di markas utama Tiger mafia. Daffa turun dari motornya dan jangan lupa topeng yang selalu dia pakai kalau datang ke markas utama Tiger mafia.
Semua anggota yang menjaga sekitar markas pun langsung memberi hormat dengan membungkukkan badannya 45° kepada Daffa.
Sebenarnya Daffa dkk itu tidak gila hormat, tapi semua anggota hanya menghormati Daffa sebagai King di kelompok mereka. Daffa pun tidak keberatan untuk itu.
"King Mer, semuanya sudah menunggu di Aula." Kata salah satu anggotanya. Daffa hanya mengangguk dan berjalan menuju aula yang ada di lantai 3 markas.
Ckel..
Daffa masuk ke dalam ruangan dan semua sudah pada menunggunya termaksud Daffa dkk. Semua orang berdiri saat Daffa berjalan ke kursi kebesarannya, Daffa pun duduk dan diikuti oleh semuanya.
"Kalian punya masalah sama TB mafia?" Tanya Daffa to the point.
"Tidak ada King." Jawab semua dengan kompak.
"Baik--" Ucapan Daffa terpotong karena hp Daffa berbunyi.
Drtt.. Drtt..
Daffa pun langsung mengangkat telpon tersebut.
"Hm?"
"King Mer, ada penyerangan di markas Kanada."
"Siapa?"
"TB Mafia, King Mer. Kini semuanya sudah terkendali tapi ketuanya kabur, King."
"Urus segala kerusakan yang ada disana dulu. Nanti gue sama yang lain bakal kesana."
Tut..
Daffa menutup telpon tersebut, dan Daffa menatap semua anggotanya yang ada disana.
"Kalian semua keluar, kecuali inti, Bintang, Galaksi, sama Kluster. Dan untuk anggota inti Stratiotikó mélos dan énoplo mélos siapkan barang-barang kalian, kalian bakal gue kirim ke Kanada sekarang untuk ngebantu anggota disana."
"Baik, King." Semua anggota keluar dari aula kecuali inti, Bintang, Galaksi, sama Kluster.
Bintang > Raka
Galaksi > Arjuna
Kluster > Rangga"Lo udah tau kenapa TB mafia nyerang kita?" Tanya Daffa kepada Melvin.
"Leader TB mafia sudah ganti, dan leader yang sekarang adalah kakak dari Viska."
"Balas dendam?"
"Hm."
"Kita semua bakal ke kanada kecuali Raka, Arjuna, sama Rangga. Lo bertiga jaga cewek-cewek saat kita pergi, jangan biarin mereka pergi sendirian tanpa kalian. Sampai aja luka seujung jari, nyawa kalian balasannya." Kata Daffa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...