62. ONE NIGHT

9K 344 24
                                    

Note: percakapan yang tulisan miring anggap saja bahasa asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: percakapan yang tulisan miring anggap saja bahasa asing.

SEBELUM BACA, ALANGKAH BAIKNYA KITA VOTE TERLEBIH DAHULU

SUDAH??
OKE!!

Typo dimana-mana.

Happy Reading 💜💙💚💛

-----------------------------------------------------------

Daffa dkk sudah sampai ditempat tujuan mereka, Melvin dan Angga tetap mengawasi pergerakan musuh dari rumah belakang mension Daffa.

Hari semakin larut, rembulan juga berpindah dari tempat semula ke tempat lainnya. Walaupun dinginnya hembusan angin dini hari tidak sedikit pun menghalangi tujuan Daffa dkk.

Dana, dan Melvio berjalan tepat dibelakang Daffa sembari menenteng senjata yang di tangan mereka. Sedangkan Arka dan Rafka berada diatas gedung, mereka siap untuk menembak siapapun yang mau mencelakakan mereka yang ada dibawah dari belakang.

Daffa, Dana, dan Melvio bersenbunyi dibalik tronton saat melihat banyak orang berjejer berbaris dengan 4 orang berada didepan barisan itu.

"Dua orang dari empat orang itu adalah Kim Sohyun dan Jung Anha." info Melvin kepada Daffa lewat airpods.

"Apa yang mereka lakukan?" tanya Daffa.

"Jual beli saham." jawab Melvin.

"Stand by, salah satu anggota mereka menyadari keberadaan kalian." info Angga.

"Out." perintah Melvin.

Daffa dan Dana keluar terlebih dahulu sedangkan Melvio masih berdiam dibelakang tronton.

Prok.. Prok..

Semua orang yang ada disana langsung menatap kearah Daffa yang sedang bertepuk tangan.

"Kim Sohyun dan Jung Anha."

"Kerjasama yang bagus, sama-sama mencuri kerja keras seseorang." sambung Daffa.

Daffa dan Dana terus berjalan kearah mereka, kelompok Kim Sohun dan Jung Anha mundur sesuai langkah majunya Daffa dan Dana.

"Ngapain kalian mundur? Bukankah kalian berani? Sampai-sampai kalian ngambil saham milik Tiger mafia di markas utama Tiger mafia yang ada di Korea." ucap Daffa menekan kata 'berani'.

Daffa memberhentikan langkahnya begitu juga dengan Dana. Daffa tersenyum remeh kearah Kim Sohyun. "Kenapa lo gak suruh sniper lo langsung nembak gue?" tanya Daffa menyadari leser pistol berada didadanya. Arka dan Rafka mengarahkan pandangannya mencari sniper dari Kim Sohyun. Arka menemukan sniper dari Kim Sohyun dan langsung menarik pelatuk pistol.

"Akhh." teriakan menyakitkan dari atas gedung. Kim Sohyun dan Jung Anha berserta anggota mereka langsung menatap keatas gedung tempat sniper mereka betada. Dan disaat itulah leser pistol yang tadi ada didadanya Daffa langsung menghilang.

Daffa's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang