Typo dimana-mana :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
"Pasar malam." Pekik Delia yang melihat sekitarnya.
Daffa yang mendengar itupun hanya mengacak rambut panjang Delia, Daffa begitu gemas dengan tingkah laku Delia yang sangat kegirangan.
"Ayo kak." Delia menggandeng tangan Daffa supaya masuk kedalam pasar tersebut.
Walaupun masing jam setengah 7, pasar itu sudah sangat ramai. Dan jangan lupa pasar malam itu sangatlah dekat dengan kompleks perumahan Delia.
Kini Daffa dan Delia menjadi pusat perhatian orang-orang karena wajah tampan Daffa dan cantik Delia. Daffa dan Delia menghiraukan tatapan yang mereka semua berikan kepada Daffa dan Delia.
"Kak, beli es krim ya?" Kata Delia sambil melakukan puppy eyes supaya Daffa mengizinkannya.
"Iya, tapi jangan banyak-banyak." Delia hanya mengangguk dengan semangat yang penting sudah diizinkan.
Delia pun berlari kecil menuju kedai es krim yang ada disana. Daffa hanya terkekeh kecil melihat bagaimana sang kekasihnya sangat lucu saat berlari menuju kedai es krim, jangan lupa dengan jaketnya Daffa yang masih Delia pakai itu membuat Delia terlelap karena jeket tersebut.
Daffa pun berjalan menuju Delia yang sedang memesan es krim.
"Udah pesan?" Delia menoleh kesamping dan mengangguk melihat Daffa.
"Ini kak es krimnya." Delia mengambil es krim tersebut, Daffa langsung mengeluarkan uangnya dan membayarnya.
"Eh mas kembaliannya." Kata penjual es krim tersebut saat melihat Daffa dan Delia meninggalkan kedainya.
Daffa menoleh ke belakang. "Ambil aja."
"Terimakasih mas." kata penjual es krim tersebut yang dibalas anggukan oleh Daffa.
Daffa dan Delia berjalan berkeliling sekitar pasar dengan Delia yang masih menikmati es krim yang tadi ia beli.
"Mau apa lagi?" Delia pun melihat sekitar dan ia melihat boneka panda yang sangat lucu menurut dia.
"Itu." Kata Delia sambil menunjuk boneka panda.
"Ayo beli." Kata Daffa menarik Delia mendekati arah boneka panda tersebut.
Delia menahan Daffa. "Itu nggak dijual kak." Daffa mengerutkan dahinya.
"Tapi kita harus menangin permainan itu, kalau menang kita bisa ambil boneka itu." Jelas Delia
"Mendingan kita beli aja di mall."
"Gak mau, disini kita diajarkan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Jadi jangan apa-apa mall." Kata Delia yang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...