Typo dimana-mana :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
"Bagaimana keadaan Jelita sus?" Tanya Angga khawatir.
Belum sempat suster ngomong, dokter Kiki keluar dari ruangan ICU dengan wajah yang sangat panik.
"Bagaimana keadaan Jelita, dok?" Tanya Angga yang beralih ke dokter Kiki.
"Buruk." Semua yang ada disana pun bingung dengan perkataan dokter Kiki.
"Dokter boleh pinjam hp Jelita?" Lanjut dokter Kiki.
"Ouh, ini dok." Hema yang memegang hp Jelita langsung mengasihkan kepada dokter Kiki.
Dokter Kiki langsung menerima hp tersebut dan langsung menelpon seseorang.
"Halo tan." Yang ditelepon dokter Kiki itu adalah mama dari Jelita.
"Siapa ya?"
"Ini Kiki, tan."
"Ouh, Kiki. Apa keadaan Jelita baik-baik aja?"
"Keadaan Jelita tambah buruk tante. Saya boleh minta tolong, tante sama om sekarang balik ke Indonesia karena Kiki mau ngomong sama tante tatap muka supaya Kiki jelasinnya secara langsung."
"Baik, tante sama om akan ke Indonesia sekarang juga."
Tut...
Telpon tersebut berakhir, dokter Kiki mengasihkan hp Jelita ke Hema karena Hema yang dari tadi membawa hpnya Jelita.
Dokter Kiki langsung masuk ke dalam ruangan setelah mengasih hp tersebut ke Hema tapi langkah dokter Kiki ditahan oleh Angga. "Dokter, sebenarnya Jelita sakit apa?"
Dokter Kiki yang ditanya langsung diam karena dokter Kiki bingung gimana cara kasih tau kepada teman-temannya Jelita.
"JAWAB DOK!!" Bentak Angga
"Sebenarnya Jelita itu sakit..." Dokter Kiki tidak bisa melanjutkan perkataannya.
"Dokter kedalam aja, biar aku yang bakal kasih tau mereka." Kata Hema
"Kamu tau?" Hema hanya mengangguk dan dibalas dianggukan oleh dokter Kiki.
Setelah dokter Kiki masuk kedalam ruangan, semua pasang mata teman-temannya menatap dia untuk menjelaskan apa sebenarnya penyakit Jelita sampai-sampai buruk.
"Aku baru tau penyakit Jelita akhir-akhir ini."
"Jelita pengidap penyakit kanker lambung stadium 2." Semua yang ada disana shock dengan penjelasan dari Hema.
"Kanker lambung?" Hema hanya mengangguk.
Angga yang mendengar perkataan Hema langsung diam.
Beberapa menit kemudian dokter Kiki keluar dari ruangan ICU dengan asisten suster dokter Kiki.
Angga langsung menghampiri dokter Kiki. "Sekarang bagaimana keadaannya dok?" Lirih Angga
"Kondisi Jelita mulai stabil tapi kanker yang ada di dalam tubuhnya Jelita hampir menyebar ke organ-organ yang lain. Itu akan membuat Jelita kesakitan kemungkinan membuat kankernya bertambah stadiumnya. Kita bakal melakukan pemeriksaan lebih lanjut saat Jelita sudah sadar nanti."
Setelah menjelaskan itu semua dokter Kiki pamit untuk memeriksa pasiennya diikuti oleh asisten suster dokter Kiki. Daffa dkk dan Delia dkk boleh masuk tapi masuknya jangan banyak-banyak, jadi yang masuk hanyalah Angga sedangkan yang lain pada pulang dikarenakan hari sudah semakin sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...