Typo dimana-mana hatiku senang :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
Kringg...
Bunyi bel istirahat berbunyi membuat semua murid bahagia karena mereka bisa bebes dari kelas. Kecuali tiga perempuan ini.
"Delia, Laras, Jelita ayooo kekantin. Cacingnya Via udah demo nihh." Rengek Via
"Tunggu lagi dikit ini." Kata Jelita yang masih menulis catatan kimia
"Halooo... Abang ganteng in here." Kata Melvin masuk ke kelasnya Delia dkk diikuti Daffa dkk
"Berisik." Kata Daffa.
"Kok gak ke kantin adek-adek emes." Alay Angga yang berjalan menuju Delia dkk (kecuali Delia, Laras dan Jelita) yang dari tadi Daffa dkk di depan pintu
"Nih nungguin mereka bertiga dari tadi gak selesai-selesai nulis catatan kimia." Kata Via
Daffa menghampiri Delia dan menarik buku Delia yang hampir robek karena Daffa menarik buku Delia dengan kasar.
"Apaan sih kak? Itu belum selesai." Protes Delia.
"Makan dulu, baru lanjutin." Kata Daffa dingin.
Delia yang mendengar itu langsung menuruti kata Daffa.
Daffa menggandeng tangan Delia dan diikuti oleh yang lain.
Saat mereka jalan, banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka.
"Cute banget sih Delia dkk, pingin tak bawa pulang."
"Iyuhh... Kayak gitu dibilang cute, mendingan gue. Udah cantik, kaya, dan lebih cute an gue dari pada mereka."
"Pasangan couple banget mereka."
"Betul-betul, Daffa ganteng sama Delia cantik... Buhhh cocok banget."
"Gila Si Kembar tambah keren aja."
"Yahh... Populasi orang ganteng sama cantik berkurang."
"Tenang masih ada gue."
Ya. Perkataan seperti itu yang mereka bicarakan saat melihat Daffa dkk dan Delia dkk. Daffa dkk yang mendengar kalau Delia dkk dibilang cute, mereka langsung menatap tajam orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...