SEBELUM BACA ALANGKAH BAIKNYA VOTE TERLEBIH DAHULU!
SUDAH??
OKETypo dimana-mana :)
Happy Reading 💜💙💚💛
-----------------------------------------------------------
Malam ini Daffa dan Delia sedang berada di bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Setelah sebelas jam berada di pesawat mereka pun mendarat dengan selamat mengendarai pesawat pribadi Daffa.
Sekarang di Korea sedang musim dingin, Daffa dan Delia dengan cepat mengambil mantel yang sudah disiapkan pelayan di mension Daffa.
"Huuu dingin banget." kata Delia menggigil sambil mengeratkan mantel yang sudah ia pakai.
Daffa menganbil salah satu tangan Delia dan memasukannya ke kantong mantel yang dia pakai.
"Ayo ke mobil." ajak Daffa yang diangguki Delia.
Koper-koper mereka ada bodygruard yang membawakannya jadi mereka tidak usah pusing-pusing memikirkan tentang koper mereka.
Delia menyenderkan kepalanya di bahu lebar milik Daffa kemudian memejamkan matanya. Delia sangat kelelahan waktu di pesawat jadi dia lanjutkan istirahatnya di mobil.
Daffa mengecilkan suhu AC didalam mobil dan membenarkan mantel Delia untuk menutupi tubuh Delia supaya tidak kedinginan.
Mobil yang dinaiki Daffa dan Delia pun berhenti didepan rumah minimalis milik Daffa.
Daffa menggendong Delia ala bridal style karena Delia sangat kelelahan. Saat masuk Daffa dan Delia disambut bodygruard dan pelayan yang sudah berbaris rapi dan salah satu dari mereka ada Jesica yang juga berbaris bersama mereka.
Ya, Jesica sudah beberapa hari sudah berada di Korea bersama Vincent yang ditugaskan di Korea oleh Melvin.
Daffa melegang menuju kamarnya dengan Delia yang ada di lantai 2.
Daffa dengan perlahan menaruh Delia diatas kasur dan menyelimukan tubuh Delia sampai dada setelah kelepas mantel yang Delia gunakan, Daffa juga melepas sepatu dan kaus kaki yang Delia pakai.
Daffa masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan mengganti baju.
Tak lama kemudian Daffa keluar dengan baju serba hitam. Daffa menghampiri Delia dan mencium dahi Delia, setelah mencium Daffa langsung keluar kamar menemui Vincent dan Jesica.
"Ini berkas sahamnya, tuan Al." kata Vincent menyerahkan map berisi berkas saham milik Tiger mafia.
Daffa ambil map itu, dan mengecek lagi. Daffa mengangguk dan mengode supaya Vincent mengikutinya. Vincent menepuk pelan kepala Jesica dan kemudian mengikuti Daffa dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffa's
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang seorang cowok bernama Daffa Alvaro Gavriel, orang-orang memanggilnya Daffa. Ketua utama geng The Regar penguasa dua kota besar, Jakarta dan Bandung. The Most Wanted di SMA Angkasa dan badbo...